Suara.com - Politisi Partai Gerindra yang juga Anggota Komisi I DPR RI, Fadli Zon meminta Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto untuk bisa membebaskan Kopda Asyari Tri Yudha yang ditahan akibat ucapannya menyambut Habib Rizieq, hingga viral di media sosial.
"Saya imbau kepada Panglima TNI bebaskanlah prajurit itu. Cukup diberitahu kalau ada yang kurang pas, ditegur," kata Fadli ditemui usai bertemu Habib Rizieq di Petamburan, Jakarta Pusat, Kamis (12/11/2020).
Fadli menilai, tidak ada yang salah jika ada seorang prajurit TNI ikut menyambut kepulangan Rizieq ke Indonesia. Ia mengatakan, sejak dulu TNI dikenal selalu dekat dengan ulama.
"Dari dulu TNI itu selalu dekat dengan ulama, kyai, dengan habib, dengan tokoh-tokoh agama, jangan mengirim pesan yang salah. Apalagi diperlakukan seolah-olah kriminal," ungkapnya.
Lebih lanjut, mantan Wakil Ketua DPR itu menyebut tak ada citra TNI yang dirugikan dari apa yang dilakukan Kopda Asyari. Menurutnya, hal itu manusiawi dilakukan.
"Karena sekarang ini era masyarakat bisa menilai dengan informasi-informasi terbuka, jadi saya minta kepada Panglima TNI bebaskanlah prajurit itu atau beberapa orang yang karena spontanistas bersimpati," tandasnya.
Dihukum
Kepulangan Habib Rizieq Shihab ke Indonesia menjadi cerita lain bagi Kopda Asyari Tri Yudha. Prajurit TNI itu harus rela diberikan hukuman akibat ulahnya atas ucapannya menyambut Habib Rizieq, hingga viral di media sosial.
Kopda Asyari kini harus menjalani sanksi ditahan. Selain itu, dia juga dikenakan sanksi administrasi berupa penundaan pendidikan dan kenaikan pangkat.
Baca Juga: Email Palsu Batalkan Tiket Pulang Habib Rizieq, Fadli: Operasi Intelijen
"Untuk dibina di satuannya dengan pemberian hukuman disiplin ringan, sesuai Pasal 8 huruf a Undang-undang Nomor 25 tahun 2014 tentang Hukum Disiplin Militer," kata Kapendam Jaya, Kolonel Inf Refki Efriandana Edwa saat dikonfirmasi, Kamis.