Suara.com - Penasihat Menteri Koordinator bidang Maritim dan investasi Luhut Binsar Panjaitan, Monica Nirmala mengatakan sebenarnya kapasitas laboratorium di Indonesia mampu untuk melakukan tes corona secara masif demi mengejar target Badan Kesehatan Dunia (WHO).
Monica mengatakan kapasitas laboratorium testing corona di Indonesia sebenarnya mencapai 80 ribu tes per hari, namun tak kunjung bisa mencapai standar pemeriksaan yang ditetapkan WHO 1:1000 penduduk per minggu.
"Tapi sebetulnya kapasitas dari laboratorium kita cukup kok, bahkan kemarin laporan Balitbangkes itu hampir 80 ribu kapasitas tes dari laboratorium yang ada, artinya justru kapasitas ini belum digunakan secara optimal," kata Monica dalam diskusi KPCPEN, Kamis (12/11/2020).
Testing yang masih kurang ini, kata Monica, justru disebabkan oleh stigma masyarakat yang masih takut untuk memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat ketika ada gejala atau kontak erat dengan pasien positif.
Baca Juga: Terbukti Ampuh Lawan Virus Corona, Vaksin Pfizer Masih Hadapi 5 Tantangan!
"Mungkin ada orang yang sebetulnya bergejala, kontak erat dengan kasus positif tapi tidak diperiksa atau mungkin takut menghindari tenaga kesehatan dan sebagainya," ucapnya.
Oleh sebab itu, dia meminta masyarakat untuk memberanikan diri untuk melakukan pemeriksaan corona secara rutin jika memiliki kontak erat dengan pasien positif atau timbul gejala corona.
"Kalau kita mau meningkatkan testing maka kita perlu menyadarkan masyarakat kalau memang menunjukkan gejala atau kontak erat maka kita perlu mencari pemeriksaan itu ke tenaga kesehatan atau puskesmas terdekat, jadi jangan justru ngumpet di rumah dan berfikir bisa sembuh sendiri, kita harus berkontribusi memutus covid-19," pungkas Monica.
Sebagai informasi, pandemi covid-19 telah menjangkiti 448.118 orang Indonesia, 54.300 di antaranya masih dalam perawatan, 378.982 orang sembuh, dan 14.836 jiwa meninggal dunia.
Pemerintah sendiri baru berhasil memeriksa 4.896.793 spesimen dari 3.175.096 orang, sementara jumlah penduduk Indonesia sebanyak 274.574.447 orang.
Baca Juga: Ilmuwan Temukan Gen di Dalam Gen pada Virus Corona Jenis Baru, Apa Artinya?