Mitigasi Banjir, Pemprov DKI Kebut Perbaiki Pompa Air

Kamis, 12 November 2020 | 13:51 WIB
Mitigasi Banjir, Pemprov DKI Kebut Perbaiki Pompa Air
Pasukan biru Suku Dinas Sumber Daya Air (Sudin SDA) Jakarta Selatan melakukan pembangunan drainase vertikal atau sumur resapan di wilayah Jakarta Selatan, Desember 2019. (Antara/HO Kominfo Jaksel/am).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah Provinsi atau Pemprov DKI Jakarta melakukan persiapan menghadapi musim hujan di akhir tahun yang rawan banjir. Salah satunya dengan mengebut perbaikan pompa yang rusak.

Kepala Dinas Sumber Daya Air/SDA DKI Jakarta Juani Yusuf mengatakan, dari 178 rumah pompa yang dimiliki, 90 persen di antaranya sudah siap operasi setelah perbaikan.

Menurutnya pompa penyedot air harus rutin diperbaiki setiap beberapa kali pemakaian berjenjang. Dari 178 pompa yang tersebar si berbagai wilayah, 10 persen sisanya sedang pemeliharaan.

“Pompa itu kayak seperti mobil, kilometer 20 ribu harus diservis, kilometer 50 ribu harus diservis. Jadi, pemeliharaan gitu, sekarang 90 persen,” ujar Juani ketika dikonfirmasi, Kamis (12/11/2020).

Baca Juga: Blak-blakan! Anies Beberkan 3 Pemicu yang Bikin Jakarta Sering Kebanjiran

Juaini juga menyebut pihaknya telah menambah sejumlah pompa stationer dan mobile baru. Tujuannya untuk mempercepat penyedotan air yang meluap ke sungai atau laut.

Dengan demikian, maka saat ini pihaknya memiliki 712 unit pompa yang disiagakan untuk menyambut musim hujan. Ada tiga jenis pompa, yakni Pompa Stasioner, Pompa Mobile, dan Pompa Apung.

Pompa stasioner jumlahnya 487 unit dan dipasang di 178 lokasi rawan banjir. Lalu pompa mobile ada 160 unit yang memiliki kapasitas menyedot 400 liter air per detik.

Pompa apung yang disiagakan juga sebanyak 65 unit dan telah disebar ke lima wilayah DKI Jakarta. Tiap wilayah disiagakan 13 unit.

“Tahun ini kita memang ada pengadaan pompa mobile sebanyak 19 unit, tambah sama pompa apung ada 65 unit. Itu yang sekarang, yang sudah siap barangnya tuh,” terangnya.

Baca Juga: Jelang Musim Hujan, Anies Minta Banjir Harus Surut dalam Waktu 6 Jam

Selain menyiagakan pompa, pihaknya juga melakukan pengerukan sedimen pada kali dan waduk serta saluran makro dan mikro.

Namun proyek pembangunan infrastruktur pengendalian banjir lainnya seperti pembuatan waduk, sodetan dan lainnya masih dalam proses lelang dan akan mulai dikerjakan tahun depan.

“Sedangkan untuk fisik, pembangunan Polder, waduk segala macam, itu akan kita kerjakan di tahun 2021, di awal tahun. Kalau ada pemenang lelangnya baru kita kerjakan karena kan multiyears, 5 tahun nggak masalah begitu,” kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI