Suara.com - Juru Bicara PA 212, Haikal Hassan Barras meminta maaf kepada publik apabila perkataannya pernah dirasa menyinggung umat agama atau golongan etnis lainnya.
Pernyataan itu diutarakan Haikal Hassan saat berbincang-bincang bersama dengan Deddy Corbuzier.
Kendati begitu, ustaz yang seringkali dicap radikal ini mengatakan, dia tidak pernah sama sekali melecehkan umat beragama atau bahkan etnis lainnya.
Haisal Hassan mengaku pernah dilempar tuduhan serupa. Ada seorang warganet yang mengatakan dirinya melecehkan agama lainnya.
Baca Juga: Tengok Momen Kedekatan Selebriti dan Buah Hatinya di Hari Ayah Nasional
Akan tetapi, setelah ditantang oleh Haikal Hassan, warganet tersebut tidak dapat membuktikan kebenarannya.
"Gue pernah nantang netizen, gue kasih 1 miliar tunai asal rekaman asli gue menghina etnis atau agama tertentu ada. Gak terbukti itu sama orang yang nuduh karena itu cuma framing. Coba lihat, andai kata ada 100 rekaman, 99 akan berkata setiap agama tidak boleh dihina karena Rasulullah melarang menghina," ungkap Haisal dilansir dari tayangan YouTube Deddy Corbuzier.
"Meski begitu, ada maupun tidak ada, Woh, apabila wahai para netizen semua. Maafkan saya dari hati paling dalam kalau ada kata-kata saya yang menyinggung anda," imbuh dia.
Haikan Hassan dalam tayangan itu mengaku seringkali melontarkan permintaan maafnya apabila menyinggung sejumlah pihak lainnya, meskipun aslinya tidak sama sekali.
Soal cap radikal yang mengarah kepadanya, Haisal Hassan tidak memungkiri hal itu benar adanya.
Baca Juga: Jessica Iskandar Bikin Heboh Disebut Pindah Agama ke Hindu
"Kata radikal kan radiks dan mengakar. Kalau mengakar iya. Bokap gue pernah bilang gini, lu bukan punya gue. Nangis gue. Tahunya besoknya ngomong lagi, udah milik punya orang banyak. Dari SMP gue udah gini, nyambung ke orang, ceramah, dan sebagainya," jelas Haikal.
Kendati begitu, dia tampak sepakat apabila dicap sebagai ustaz yang radikal.
"Soal ustaz yang radikal, definisinya ini... Gue belum pernah menyatakan diri sebagai ustaz lho," tegas jubir PA 212 itu.
Kemudian, Deddy Corbuzier melemparkan tanya kepada Haikal Hassan. Deddy menyinggung sosoknya yang terlihat aktif saat aksi 212 berlangsung.
"Mungkin karena 212? Babe kan keras banget, akhirnya digambarkan seseorang yang benar-benar amarah, gak mau ngomong baik-baik," kata Deddy.
Dengan santai, Haikal Hassan menimpali dengan mengatakan bahwa dia bukan benci pada pribadi yang dimaksud. Hanya saja, dia emosi karena ada agama yang dilecehkan.
"Jadi kalau itu terjadi dan terlanjur ada di benak teman-teman sekalian, izinkan saya betul-betul minta maaf sebesar-besarnya kalau itu terjadi," ungkap Haikal.
"Pada waktu itu saya emosi kalau ada orang mencela dan menista Alquran. Saya marah dan emosi karena itu, bukan karena pribadi, etnis, agama. Saya bersumpah karena penghinaan," tandasnya.