Suara.com - Mantan istri Donald Trump berpendapat bahwa ia akan menerima kekalahan dari Joe Biden namun di sisi lain juga benci sebagai pecundang.
"Dia bukan pecundang yang baik," kata Ivana, istri pertama presiden Donald Trump dan ibu dari tiga anak tertuanya, disadur dari People.com.
"Dia tidak suka kalah, jadi dia akan bertarung dan bertarung dan bertarung." jelas Ivana.
Sementara beberapa Partai Republik menggemakan adanya kecurangan yang dihadapi Donald Trump, kemenangan Joe Biden dan Kamala Harris diakui oleh mantan Presiden George W. Bush, Barack Obama, Bill Clinton dan Jimmy Carter.
Baca Juga: Pasca Pilpres: Orang Indonesia Sangat Mengerti Posisi Orang AS Saat Ini
Senator Mitt Romney, calon presiden dari Partai Republik 2012, juga menyampaikan ucapan selamat kepada capres dari Partai Demokrat tersebut.
Di seluruh dunia, Biden diberi selamat oleh para pemimpin seperti Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, Presiden Prancis Emmanuel Macron, dan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau.
Namun, Donald Trump dan sekutunya mengatakan pemilihan belum berakhir dan ingin mengajukan tuntutan atas apa yang mereka alami.
"Kami hanya ingin prosesnya selesai," kata seorang mantan pejabat administrasi yang menjadi penasihat Trump. "Media tidak bisa mengadakan pemilu, rakyat yang melakukannya." tegasnya.
"Negara bagian harus mengesahkan (hasil mereka sebelum Desember)," kata pejabat tersebut yang tidak ingin diungkapkan identitasnya.
Baca Juga: Peneliti Politik Indonesia Kritik Aubrey Jewett Profesor Politik Amerika
Menurut sebuah sumber yang dekat dengan salah satu putra Trump yakni Eric mengatakan jika kondisi di kubu capres partai Republik sedang banyak yang kesal.
Ivana berbicara kepada People.com bahwa ketiga anaknya bersama Trump - Eric, Donald Jr. dan Ivanka - baik-baik saja, tetapi dia tidak sabar menunggu mereka pindah dari Washington, D.C.
"Saya hanya ingin mereka dapat menjalani kehidupan normal," kata wanita yang berprofesi sebagai pengusaha dan mantan model tersebut.
"Bukan kehidupan Washington dan sebagainya, hanya di New York atau di mana pun mereka akan berada dan menjalani kehidupan normal mereka saja." sambungnya.
"Saya pikir mereka menikmati berada di sekitar Donald dan menjalankan pemilihan dan melihat apa yang akan terjadi, tapi sekarang - terima kasih Tuhan - berakhir," kata Ivana. "Aku tidak begitu yakin apa yang akan mereka lakukan."
Mantan istri Donald Trump tersebut juga tidak khawatir juga Donald Trump benar-benar kalah dalam perebutan takhta di Gedung Putih.
"Saya tidak berpikir dia punya pilihan," kata Ivana. "Dia akan pergi ke Palm Beach dan bermain golf dan menjalani kehidupan normal, saya pikir. Ini adalah pilihan terbaik untuk apa yang bisa dia lakukan."
Ivana juga memberikan nasihat kepada Donald Trump untuk mengakui kesalahannya dan kembali menjalani kehidupan normalnya sebagai pengusaha.
"Dia harus pergi dan menyatakan bahwa dia kalah. Tapi dia benci menjadi pecundang, itu yang saya yakini," kata Ivana.
"Tapi jika dia kalah, dia kalah. Dia punya banyak uang, tempat untuk ditinggali dan menikmati hidupnya." pungkas Ivana.