Pelaku Begal Marinir Dekat Istana Menyerahkan Diri: Saya Takut Ditembak

Rabu, 11 November 2020 | 17:57 WIB
Pelaku Begal Marinir Dekat Istana Menyerahkan Diri: Saya Takut Ditembak
Kolonel Pangestu Widiatmoko, seorang perwira Marinir mengalami luka-luka setelah jadi korban begal saat bersepeda di kawasan Medan Merdeka Barat, Senin (26/10/2020). [Instagram@jurnalisupdate]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Salah seorang pelaku begal terhadap perwira Marinir Kolonel (Mar) Pangestu Widiatmoko saat bersepeda di Jalan Medan Merdeka Barat, pada Oktober lalu akhirnya menyerahkan diri ke Polres Metro Jakarta Pusat karena takut ditembak.

"Saya takut (ditembak), saya ke sini juga karena disuruh orang tua," kata RA saat menjawab pertanyaan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus tentang alasannya menyerahkan diri ke Polres Metro Jakarta Pusat, Rabu (11/11/2020).

Yusri mengatakan RA yang masuk ke dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) itu menyerahkan diri pada Senin (9/11) selain karena takut, juga karena mengikuti imbauan persuasif Polda Metro Jaya untuk menyerahkan diri.

"Kami memang sudah imbau dari kemarin. Pak Kapolda Metro Jaya menyampaikan ada dua pelaku yang belum tertangkap namun sudah diketahui identitasnya. Diharapkan untuk dapat kooperatif, nah satu sudah menyerahkan diri dan akan kami proses sesuai hukum yang berlaku," kata Yusri.

Baca Juga: Nyemplung ke Got Usai Remas Payudara Buruh Pabrik, Pelakunya Akting Pingsan

Kabid Humas Polda Metro Jaya KombesYusri Yunus (tengah) merilis kasus begal marinir di dekat Istana. (Antara)
Kabid Humas Polda Metro Jaya KombesYusri Yunus (tengah) merilis kasus begal marinir di dekat Istana. (Antara)

RA memiliki peran sebagai pengintai dalam kelompok begalnya itu. Pada saat membegal Perwira Pangestu, RA diketahui berboncengan dengan DPO lainnya berinisial NK dan menaiki motor Satria FU berwarna merah hitam dengan plat nomor B 3699 SWT.

Saat ini tersisa satu orang yang masih DPO dan diharapkan dapat kooperatif menyerahkan diri ke Polres Metro Jakarta Pusat.

Sebelumnya, pada Sabtu (7/11) Polisi telah menangkap dua pelaku begal yang menyebabkan seorang perwira marinir Kolonel (Mar) Pangestu Widiatmoko mengalami luka-luka saat bersepeda di kawasan dekat Istana Negara, Oktober lalu. 

Penangkapan itu didasarkan dari identifikasi rekaman CCTV yang telah dikantongi oleh Polres Metro Jakarta Pusat.

Dari rekaman CCTV yang dikantongi polisi, teridentifikasi ada dua motor yang sempat mencoba mengambil barang berharga milik Kolonel Pangestu pada saat bersepeda di seberang Gedung Kementerian Pertahanan.

Baca Juga: Polisi Kantongi Identitas Dua Buronan Pelaku Begal Sepeda Perwira Marinir

Dua orang pelaku begal yang diamankan oleh kepolisian berinisial RHS (32) dan RY (39) dan keduanya merupakan warga dari kecamatan Senen.

Para pelaku begal sepeda itu terancam pasal 363 KUHP jo 53 KUHP dengan ancaman hukuman penjara maksimal 7 tahun. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI