Suara.com - Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab tiba di Indonesia, kemarin (10/11/2020) sekira pukul 08.38 WIB melalui Bandara Soekarno-Hatta.
Setibanya di Indonesia, Habib Rizieq langsung menyapa ribuan massa yang menyambut langsung kepulangannya.
Selain itu, Habib Rizieq juga angkat bicara mengenai isu-isu miring yang belakangan menerpa dirinya.
Habib Rizieq membantah dirinya ada masalah dengan Pemerintah Arab Saudi.
Baca Juga: Rocky Gerung: Habib Rizieq dan Gatot Nurmantyo Pimpinan Oposisi
Justru sebaliknya, dia mengaku menjalin hubungan baik dengan pemerintah negara yang menjadi tempatnya menetap selama kurang lebih 3,5 tahun itu.
Bahkan, Habib Rizieq menerangkan bahwa pemerintah Arab Saudi memberinya tawaran untuk tinggal selamanya di sana, sesaat sebelum kembali ke Indonesia.
Oleh sebab itu, Habib Rizieq tidak membenarkan adanya kabar dirinya dideportasi dari Arab Saudi.
"Terakhir bukan lagi persoalan bayar safar, jangan cerita deportasi, saya ditawarkan, 'Habib anda mau pulang besok ke Indonesia atau mau tinggal di sini selamanya'," kata Habib Rizieq, dilansir dari tayangan dalam Kanal YouTube Front TV.
Habib Rizieq mengatakan, sebelum pulang ke Indonesia dia menyempatkan waktu untuk bertemu dengan para petinggi Arab Saudi.
Baca Juga: Anies Temui Rizieq Shihab, Tengku Zul: Melepas Rindu, Namanya Juga Kawan
Dia membeberkan, saat pertemuan itu mereka membolehkan Habib Rizieq tinggal di Arab Saudi seumur hidup.
"Sabtu malam Ahad, sebelum saya pulang, saya ke Riyadh. Saya diundang resmi ke Riyadh, ketemu petinggi di sana," ujar Rizieq.
"Mereka tawarkan, mau tinggal di sini, kita berikan izin tinggal, mau seumur hidup pun boleh," imbuh dia.
Tidak hanya itu, Habib Rizieq juga mengatakan pihak Arab Saudi meminta maaf kepadanya lantaran sempat dituding yang bukan-bukan.
Habib Rizieq mengklaim, awalnya, kepulangan dirinya mengalami sedikit kendala, tetapi justru membuat Pemerintah Arab Saudi meminta maaf kepadanya.
Mulanya, Habib Rizieq mendapat tuduhan bahwa dirinya adalah buronan yang sedang dicari oleh pemerintah Indonesia. Pemerintah Arab Saudi pun menanyakan hal itu kepadanya.
"Jadi katanya saya ini buronan, melarikan diri, ada persoalan hukum yang saya hadapi, saya katanya red notice. Kemudian ada lagi yang mengatakan kalau saya ini orang politik yang selalu bikin keributan di mana-mana, nanti bahaya untuk keamanan Saudi," kata Habib Rizieq.
Setelah melewati perbincangan panjang, Habib Rizieq mengatakan fitnah kepadanya terbatahkan. Bahkan, pihak Arab Saudi pun mengakuinya sehingga meminta maaf.