Staf Bandara Positif Corona, 8 Ribu Orang Tes Massal dan 186 Dikarantina

Selasa, 10 November 2020 | 17:25 WIB
Staf Bandara Positif Corona, 8 Ribu Orang Tes Massal dan 186 Dikarantina
Ilustrasi bandara. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pihak berwenang di Shanghai China mengkarantina 186 orang dan melakukan tes virus corona massal pada lebih dari 8 ribu orang setelah seorang staf pengiriman barang dinyatakan positif corona.

Menyadur Business Standard pada Selasa (10/11,) tidak ditemukan penambahan kasus virus corona setelah serangkaian upaya pencegahan ini.

Hingga kini, masih belum diketahui bagaimana staf berusia 51 tahun bisa tertular virus corona karena pemerintah telah berupaya keras memerangi pandemi.

Sementara itu, di Kota Tianjin sekitar 77 ribu orang telah dites setelah kasus penularan lokal dilaporkan pada hari Senin.

Baca Juga: Massa Penjemput Khomeini Masih Kalah Banyak dari Penjemput Habib Rizieq

Kasus itu diyakini terkait dengan gudang penyimpanan dingin dan memperkuat kecurigaan bahwa virus mungkin menyebar ke korban dari kemasan makanan beku.

Ilustrasi virus corona, covid-19. (Pexels/@cottonbro)
Ilustrasi virus corona, covid-19. (Pexels/@cottonbro)

Hingga hari ini, Administrasi Kesehatan Nasional melaporkan 21 kasus tambahan yang berasal dari luar negeri dan 426 orang sedang dalam perawatan.

Sejak awal virus corona terdeteksi di Wuhan, China sudah melaporkan 4.634 kematian dari 86.267 kasus Covid-19. Sementara itu 788 orang dikarantina karena memiliki hasil positif tanpa gejala.

Sementara itu, peneliti China dan Jerman sedang merekomendasikan kapsul Shufeng Jiedu, obat herbal yang memiliki kandungan delapan jenis tanaman obat sebagai herbal virus corona.

Kapsul yang terbuat dari ramuan herbal ini digadang-gadang bisa menjadi 'terapi herbal yang menjanjikan' untuk gejala Covid-19 pada tingkat sedang.

Baca Juga: Kerumunan Massa Jemput Rizieq di Bandara Soetta, 27 Penerbangan Delay

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI