Suara.com - Ada orang Indonesia menerima Gelar Kesatriaan tertinggi di Italia tahun ini, siapa dia?
Awal November ini Indonesia menerima kabar baik bahwa Presiden Republik Italia Sergio Mattarella telah memilih seorang warga negara Indonesia sebagai salah satu penerima gelar kesatriaan Italia yang merupakan penghargaan tertinggi negara itu, "Cavaliere Ordine della Stella d'Italia" (Knight of the Order of the Star of Italia).
Medali itu saat ini sedang dikirim dari Italia dan akan dianugerahkan ke sang penerima hari Selasa, 17 November pukul 17.30 oleh Duta Besar Italia untuk Indonesia, Benedetto Latteri.
Dalam pernyataan tertulis yang dikirimkan Ananda kepada Suara.com, Selasa (10/11/2020), yang memenuhi syarat untuk mendapatkan gelar kehormatan ini adalah seorang warga sipil dari negara manapun yang telah berjasa meningkatkan hubungan persahabatan dan kerjasama antara Italia dan negara warga tersebut.
Baca Juga: Konser Ananda Sukarlan Dibatalkan, Sensor atau Sabotase?
Hal tersebut bisa dalam kegiatan sukarela dan kesejahteraan, kegiatan filantropis, partisipasi dalam kehidupan komunitas Italia di luar negeri, penelitian ilmiah dan teknologi, pemajuan di bidang ekonomi, finansial dan perusahaan komersial, kuliner, pembukaan lapangan kerja, kebudayaan dan sebagainya.
Sekitar 80 - 100 orang setiap tahun menerima anugerah ini, dan tahun ini akhirnya seorang warganegara Indonesia menerimanya.
Dia adalah pianis dan komponis Ananda Sukarlan (lahir 1968), yang telah banyak memperkenalkan musik Italia di berbagai belahan dunia, bekerjasama dengan para musikus Italia (telah banyak pemusik Italia yang memainkan karyanya untuk berbagai instrumen) dan selain itu juga memperkenalkan budaya Indonesia ke Italia.
Ananda Sukarlan telah memperdanakan "Simfoni Nusantara" bersama komponis David del Puerto dan Orkes Simfoni Madrid di Biennale di Venesia tahun 2006, memberi kuliah dan masterclasses di Accademia di Santa Cecilia di Roma (salah satu institusi musik tertua di dunia) dan kota-kota lain seperti Napoli, Palermo, Milan dan masih banyak lagi.
Yang terakhir, Pavarotti Foundation memesan karya baru darinya yang melahirkan mahakarya "I wish Pavarotti had known Marzuki" yang mengawinkan musik Ismail Marzuki dengan aria dari opera Turandot karya Puccini. Karya ini akan dimainkan lagi di konsernya dari situs kerajaan Sriwijaya di Muaro Jambi, 22 Desember nanti.
Baca Juga: Cerita Ananda Sukarlan Bersama Jakob Oetama Saat Pertama Ketemu di Palmerah
Sementara itu di Indonesia
Di Indonesia, hari ini, dalam rangka memperingati Hari Pahlawan tahun 2020, Presiden Joko Widodo menganugerahkan gelar pahlawan nasional kepada enam tokoh.
“Menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada mereka sebagai penghargaan dan penghormatan yang tinggi atas jasa-jasanya yang luar biasa, yang semasa hidupnya pernah memimpin dan melakukan perjuangan bersenjata, atau perjuangan politik atau dalam bidang lain untuk mencapai, merebut, dan mempertahankan, dan mengisi kemerdekaan serta mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa,” bunyi petikan Keputusan Presiden Nomor 117/TK Tahun 2020 tentang Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional.
Keenam tokoh nasional yang mendapat gelar pahlawan nasional tersebut, yaitu: Sultan Baabullah dari Provinsi Maluku Utara, Macmud Singgirei Rumagesan – Raja Sekar dari Provinsi Papua Barat, Jenderal Polisi (Purn) Raden Said Soekanto Tjokrodiatmodjo dari Provinsi DKI Jakarta, Arnold Mononutu dari Provinsi Sulawesi Utara, MR. Sutan Muhammad Amin Nasution dari Provinsi Sumatra Utara, dan Raden Mattaher Bin Pangeran Kusen Bin Adi dari Provinsi Jambi
Besok, Presiden Jokowi akan menganugerahkan gelar Bintang Mahaputra kepada Gatot Nurmantyo dan sejumlah tokoh. Sebelumnya, Jokowi telah memberikan tanda kehormatan Bintang Mahaputra Nararya kepada politikus Fahri Hamzah dan Fadli Zon.