Suara.com - Kepulangan pentolan FPI Habib Rizieq Shihab ternyata sampai membuat pilot dan pramugari terkena dampaknya. Mereka harus berjalan kaki dan terjebak macet di jam 2 pagi.
Seorang perempuan yang mengaku sebagai keluarga dari seorang pilot yang bertugas di Bandara Soekarno Hatta mengungkapkan cerita itu ke sosial media.
Dengan membalas cuitan dari akun Twitter @hrdbacot, perempuan itu menceritakan bahwa suaminya terdampak efek macet ketika mengantar kakaknya ke tempat kerja gegara jalanan yang dipenuhi massa pendukung Habib Rizieq Shihab.
Akibatnya, kakak ipar dan para karyawan harus berjalan kaki memakai seragam pilot agar sampai di tujuan tepat waktu.
Baca Juga: Habib Rizieq Minta Simpatisannya Pulang dan Tunjukkan Revolusi Akhlak
Pun begitu, mereka juga harus menunda penerbangan selama 2 jam lantaran kru maskapai lain juga terjebak macet.
"Suamiku nganter kakaknya ke bandara jam 1 pagi. Kejebak di depan Soetta. Jadi kakaknya jalan kaki melewati kerumunan massa. Pakai seragam pilot. Flight-nya juga delay 2 jam karena kru yang lain pada kejebak macet. Jam 2 pagi," tulis akun @raaaaahmy.
Ia juga menyertakan bukti tangkapan layar percakapannya dengan sang suami.
Selain membuat suami dan kakak iparnya terjebak macet di dini hari, kerumunan para penyambut Habib Rizieq juga harus membuat suaminya terlambat pulang hingga siang hari.
Curhatan itu lantas dibanjiri komentar dari warganet yang menyoroti padatnya massa sampai membuat pilot harus berjalan kaki akibat terjebak macet.
Baca Juga: Habib Rizieq ke Massa: Sekarang Pulang, Sabtu ke Sini Lagi Kita Maulid
"Ini parah sih miris banget. Sampai pilotnya jalan kaki coba menembus massa," tulis @indahstillthere.
"Ternyata semuanya delay gara-gara pilotnya yang juga kejebak macet," imbuh @dybaleee.
27 Penerbangan di Bandara Delay
Perusahaan Umum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (Perum LPPNPI) atau AirNav Indonesia mengungkapkan banyak penerbangan yang ditunda atau delay di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta).
Direktur Utama AirNav Indonesia, Pramintohadi Sukarno menyampaikan, sampai dengan pukul 09.00 WIB terdapat 27 maskapai yang mengajukan permintaan penundaan keberangkatan (delay departure) dengan rata-rata waktu 1 sampai dengan 2 jam.
"AirNav Indonesia melakukan langkah antisipasi dengan memberikan kelonggaran pengaturan jadwal terbang (open slot time) bagi seluruh penerbangan terdampak yang dilakukan secara online melalui sistem aplikasi CHRONOS," ujar Praminto dalam keterangannya, Selasa (10/11/2020).
Menurut Praminto, secara teknis, prosedur air traffic flow management (ATFM) yang dilakukan melalui aplikasi slot time penerbangan berbasis daring CHRONOS dioptimalkan menyesuaikan dampak kegiatan massa tersebut dan protokol kesehatan yang saat ini berlaku di sektor penerbangan Nasional.