Gagal Tuliskan Kata Polisi secara Benar, Seorang Penculik Berhasik Dicokok

Selasa, 10 November 2020 | 15:24 WIB
Gagal Tuliskan Kata Polisi secara Benar, Seorang Penculik Berhasik Dicokok
Ilustrasi tersangka.(Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang pria di negara bagian Uttar Pradesh, India, ditangkap oleh pihak berwajib setelah gagal menuliskan kata polisi dengan

Menyadur Gulf News, seorang pria bernama Ram Pratap Singh di negara bagian Uttar Pradesh, India, menculik seorang bocah lelaki berusia delapan tahun dan kemudian membunuhnya.

Pada 7 September, polisi UP berhasil menangkap Singh, yang menculik bocah itu dari rumah neneknya pada 26 Oktober.

Pelaku mengirim pesan ke ayah bocah itu, menggunakan telepon curian, meminta uang tebusan 2 lakh rupee(Rp 200 juta) untuk pembebasannya.

Baca Juga: Gawat! 126.000 Orang Meninggal Dunia karena Covid-19 di India

Dalam pesan tersebut, dia menulis dalam bahasa Hindi yang berbunyi: "Do lakh Rupay Seeta-Pur lekar pahuchiye. Pulish ko nahi batana nahi to hatya kar denge (Jangkau Sitapur dengan Rs2 lakh. Jangan beri tahu pulish atau saya akan membunuh putra Anda)."

Keluarga bocah itu kemudian melapor ke kantor polisi dan mengajukan pengaduan atas hilangnya anak mereka dan polisi langsung bertindak.

"Kami membentuk tim untuk melacaknya. Kami menghubungi kembali nomor ponsel. Tapi, telepon dimatikan. Bagian pengawasan cyber melacaknya, dan kami menahan seseorang yang namanya sesuai dengan kartu SIM. Tapi, dia bilang teleponnya telah dicuri."

Berdasarkan rekaman CCTV dan petunjuk, polisi Uttar Pradesh menangkap 10 pria yang diduga menculik dan membunuh seorang anak.

Untuk mengetahui pelakunya, polisi meminta semua tersangka untuk menulis, "Main police main bharti hona chahta hoon. (Saya ingin bergabung dengan polisi)", di secarik kertas.

Baca Juga: Menang Pilpres AS, Paman Kamala Harris Sudah Ramalkan Sebelumnya

Ram Pratap Singh terperangkap dan mengeja polisi sebagai 'pulish' dan Sitapur sebagai 'Seeta-Pur' seperti yang dia lakukan dalam pesannya.

Ram Pratap Singh ditangkap pada hari Sabtu dan kemudian mengaku telah menculik dan membunuh anak itu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI