Diejek Tak Bisa Galang Umat seperti FPI, Gus Sahal: NU Bukan Pengangguran

Selasa, 10 November 2020 | 13:47 WIB
Diejek Tak Bisa Galang Umat seperti FPI, Gus Sahal: NU Bukan Pengangguran
Massa dari berbagai daerah berjalan menuju Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (10/11/2020). [ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Banyaknya massa yang menjemput kedatangan imam besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab, tidak hanya berimbas pada kemacetan arus lalu lintas mulai dari Bandara Soekarno - Hatta Tangerang, hingga ke daerah markas besar mereka di Tanah Abang, Jakarta Barat.

Di media sosial, ratusan bahkan ribuan akun turut mencuitkan terkait kepulangan Habib Rizieq. Seperti diketahui, pesawat Habib Rizieq Shihab sudah mendarat di Bandara Soekarno-Hatta sekitar pukul 08.38 WIB pada Selasa (10/11/2020). 

Salah satu cuitan yang mendapat perhatian dari warganet adalah @EndjahH yang menyebut NU atau Nahdlatul Ulama tidak akan bisa mengumpulkan massa sebanyak itu.

"Ormas Islam yang ngaku punya Anggauta Ratusan Juta seperti @nahdhatululama pun TIDAK AKAN MAMPU MENGUMPULKAN UMAT SEBANYAK INI. @savicali @sahaL_AS @saidaqil," tulisnya membalas video massa yang melakukan long march.

Baca Juga: Panitia Penjemput Habib Rizieq Minta Maaf Bikin Jalan Tol Bandara Lumpuh

Cuitan itu lantas mendapatkan banyak komentar, salah satunya Pengurus Cabang Istimewa NU (PCINU) Amerika, Akhmad Sahal.

Melalui akun Twitternya Gus Sahal, panggilan akrabnya, menyebut, jamaah NU bukan pengangguran dan saat ini sibuk mengaji serta belajar di pesantren. Selain itu, jamaah NU juga tidak ada waktu untuk bergerombol di jalan.

"Jamaah NU yang jutaan itu bukan pengangguran, tapi orang-orang yang punya kesibukan. Mereka sibuk kerja, sibuk mengaji di pesantren-pesantren. Tak ada waktu untuk bergerombol di jalanan," tulisnya.

Cuitan Gus Sahal membalas twit dari netizen (Twitter)
Cuitan Gus Sahal membalas twit dari netizen (Twitter)

Kursi rusak

Banyaknya massa yang menyambut kedatangan pimpinan Front Pembela Islam, Habib Rizieq Shihab pada Selasa (10/11/2020) mengakibatkan sejumlah fasilitas di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten rusak.

Baca Juga: Netizen Bandingkan NU Dengan FPI, Gus Sahal: Jamaah NU Bukan Pengangguran

Saat berada di lokasi, Suara.com memantau, banyak massa yang berebut ingin mencium tangan Habib Rizieq ketika ia keluar dari pintu kedatangan internasional sekitar pukul 09.30 WIB.

"Takbir! Allahuakbar!," teriak massa yang dibalas senyuman Habib Rizieq.

Namun, karena saking banyaknya massa, keramaian tersebut lantas membuat sejumlah fasilitas umum seperti Terminal 3 rusak.

Usai sempat menyapa massa, Rizieq lantas menaiki mobil Pajero putih, membuka atap mobil, dan kembali menyapa pengikutnya didampingi sang menantu, Muhammad Hanif Alatas.

Setelah arak-arakan Habib Rizieq keluar dari bandara, bangku-bangku calon penumpang dan tenda-tenda booth yang biasa berdiri di Terminal 3 tampak sudah rusak.

Terkini, Angkasa Pura II masih belum menghitung kerugian materil akibat kerusakan ini.

Habib Rizieq Shihab tiba di Bandara Soekarno-Hatta pukul 08.38 WIB pada Selasa (10/11/2020). Pesawat tipe Boeing-777-368 (ER) ini sudah menempuh perjalanan selama sembilan jam sejak berangkat kemarin pukul 19.30 WIB.

"Sekali lagi kami laporkan, telah mendarat pesawat Saudi Airlines SV816 yang membawa imam besar kita Muhammad Rizieq Shihab yang kita tunggu-tunggu," kata FPI disiarkan Front TV.

Berdasarkan laporan Jasa Marga, kepadatan yang disebabkan massa penyambut pimpinan FPI ini sudah terjadi sejak pukul 03.00 WIB dan mengakibatkan kemacetan hingga 7 Km.

REKOMENDASI

TERKINI