Suara.com - Seorang petani di India nekat menghabisi nyawa ibu dan saudara perempuannya usai tersulut emosi karena tak menemukan makanan apa pun di rumah.
Menyadur Times of India, Selasa (10/11/2020), Devshi Bhatia, yang begitu lapar selepas kembali dari ladang, membacok ibu, Kastur dan saudara perempuannya, Sangita, dengan sebuah sabit.
Polisi mengatakan sebelum Kastur dan Sangita terbunuh pada Sabtu (7/11) malam, keduanya sempat terlibat perdebatan tentang siapa yang akan menyiapkan masakan untuk petani berusia 40 tahun itu.
Mengetahui ibu dan saudaranya yang saling tunjuk, Devshi, sebelum berangkat ke ladang, memperingatkan keduanya untuk segera memutuskan siapa yang akan masak secepatnya.
Baca Juga: Rencana Kenaikan Cukai Tembakau Bertentangan dengan Tujuan Pemerintah
"Karena dia ingin makan malam disajikan segera setelah dia pulang kerja di malam hari," ujar Radhika Bharai, wakil inspektur polisi Morbi.
Namun ibu dan anak ini, sambung Radhika, tak kunjung menemukan jalan tengah dan berakhir tak ada masakan untuk Devshi malam itu.
Petani yang pulang ke rumahnya dalam keadaan lapar dan lelah itu langsung naik pitam begitu tahu meja makannya kosong. Terlebih ibu dan saudaranya itu masih saja berdebat.
"Kelaparan menyulut amarahnya, dengan membabi buta pria itu berupaya mengakhir perdebatan keduanya untuk selamanya," beber Bharai.
Berbekal dengan sabit yang ia temukan di rumah, petani langsung membacok leher Kastur dan Sangita. Keduanya tewas seketika.
Baca Juga: Tak Senang Dipalak, Pelajar di OKU Selatan Tikam Teman Hingga Tewas
Setelah melakukan aksi kejinya, petani asal desa Zikiyari, Morbid, ini disebutkan melaporkan insiden ini ke polisi setempat yang berujung pada penangkapannya.
Inspektur bagian di kantor polisi Morbi, AA Jadeja, mengatakan petani itu langsung ditahan pada malam yang sama ia melakukan pembunuhan.
"Sangita telah tinggal bersama ibunya selama beberapa bulan terakhir setelah berpisah dengan suaminya," tandas Jadeja.