Suara.com - Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI) Munarman dengan tegas membantah adanya tudingan terkait adanya tokoh atau dalang politik yang membantu kepulangan Habib Rizieq.
Munarman mengatakan, tudingan tersebut tidak benar. Sebab kembalinya Habib Rizieq murni keinginan dia sendiri dan tidak ada satu kasus hukum pun yang menjerat sosok Imam Besar FPI ini.
"Itu hoaks yang nyata. Kepada pihak yang suka dan gemar menyebar hoaks tolong berhentilah. Berhenti menyebar hoaks yang mengandalkan informasi dari medsos atau informasi tidak valid, kemudian membuat pernyataan tidak benar. Itu fitnah!" tegas Munarman dalam acara Kabar Petang, Senin (9/11/2020).
"Habib Rizieq tidak membayar 1 real pun, 1 rupiah pun, 1 dollar pun untuk denda atau segala macamnya. Habib Rizieq juga tidak mendapat bantuan untuk membeli tiket, beliau punya kemampuan keuangan sendiri," imbuh dia.
Baca Juga: Akses Menuju Bandara Soetta Ditutup karena Habib Rizieq Pulang
Lebih lanjut, Munarman juga menegaskan bahwa hal itu terjadi lantaran Habib Rizieq tidak pernah sekalipun terjerat kasus hukum selama di Arab Saudi.
"Kenapa begitu? Beliau tidak melanggar hukum," ungkap Munarman.
Munarman menjelaskan, selama di Arab Saudi Habib Rizieq hidup normal selayaknya masyarakat.
Hal itu dibuktikan dengan bebasnya Habib Rizieq untuk melakukan berbagai hal selama di sana, seperti Haji, Umrah, bahkan mengunjungi almamaternya yakni King Saud University.
"Selama di sana Habib Rizieq bebas umrah seminggu, ibadah haji setiap tahun, menikahkan anaknya, menerima tamu dari jamaah umrah Indonesia," ungkap Munarman.
Baca Juga: Keluhkan Blokade Polisi, Massa Penjemput Rizieq: Bikin Macet Bandara Soetta
"Beliau tidak ada indikasi pelanggaran. Kemarin beliau sempat ke Riyadh mengunjungi almamater King Saud University. Itu menunjukkan Habib Rizieq orang bebas, tidak ada pelanggaran hukum, bebas kemana saja," lanjutnya.
Oleh sebab itu, Munarman kembali menegaskan kepada sejumlah pihak agar tidak membuat gaduh dengan menyebarkan informasi keliru perihal kepulangan Habib Rizieq.
"Kalau ada pihak yang membayar, itu hoaks yang nyata. Kategorinya pembohongan publik. Saya hanya bisa menasehatkan berhenti anda menyebar kabar yang tidak benar, apalagi anda tidak mengetahui duduk persoalan sesungguhnya, hanya menyebar berita palsu. Jangan lagi buat kekacauan, bikin gaduh," tandas Munarman.
Ada Sosok 'Caplin' dibalik Kepulangan Habib Rizieq?
Munarman dalam kesempatan tersebut mengomentari berbagai tudingan soal sosok dibalik kepulangan Habib Rizieq, salah satunya apa yang sempat dikatakan oleh Politikus Ferdinand Hutahaean.
Lewat jejaring Twitter miliknya, Ferdinand Hutahaean menyinggung sosok 'Caplin' yang diduga menyokong kembalinya Habib Rizieq.
"Hebat juga si Caplin, bawa duit sekoper ke Arab. Bayar ini itu beres semua. Agenda politik 2022 menuju 2024 sudah dipanasi lebih awal," kata Ferdinand, Rabu (4/11/2020).
"Tampaknya Presiden akan sangat disibukkan oleh kegaduhan rekayasa 'Caplin' demi anak emasnya si asu pemilik bus edan," imbuhnya.
Ferdinand Hutahaean memang tidak langsung menyebut nama. Akan tetapi, publik menduga sosok yang dicurigai adalah Jusuf Kalla yang kebetulan saat itu berangkat ibadah umrah.
Saat dikonfirmasi lebih lanjut oleh Kabar Petang perihal cuitannya, Ferdinand Hutahaean mengaku tidak menuduh siapa-siapa. Cuitan itu pun hanya sekadar pemikirannya saja sehingga menurutnya tidak bisa dikatakan hoaks.
"Saya tidak menyangka cuitan ini viral dan rame, dikaitkan persepsinya publik oleh Jusuf Kalla. Saya mencuit tidak dalam rangka menuduh JK atau siapa-siapa, saya menyampaikan sesuatu yang ada dalam pikiran saya," ucap Ferdinand dalam acara kabar petang.
Lihat video selengkapnya di sini.