Australia Sambut Rencana AS di Bawah Biden Kembali ke Kesepakatan Paris

Siswanto
Australia Sambut Rencana AS di Bawah Biden Kembali ke Kesepakatan Paris
Calon Presiden dari Partai Demokrat Joe Biden memberi isyarat ketika dia tiba di atas panggung untuk berbicara kepada para pendukung pada malam pemilihan di Chase Center di Wilmington, Delaware, Amerika Serikat, pada awal 4 November 2020. [Roberto SCHMIDT / AFP]

Morrison sendiri menghadapi tekanan yang menuntutnya agar memangkas emisi gas rumah kaca Australia.

Suara.com - Australia menyambut baik rencana presiden terpilih Amerika Serikat Joe Biden yang berjanji mengembalikan AS ke dalam respons global penanggulangan iklim, Kesepakatan Paris, kata Perdana Menteri Australia Scott Morrison, Senin (9/11/2020).

"Kami akan menyambut AS kembali dalam Kesepakatan Paris, sebagaimana sikap kami selama ini," ujar Morrison di hadapan wartawan. Ia menyebutkan bahwa kembalinya AS ke organisasi internasional, seperti Organisasi Kesehatan Dunia, juga akan disambut baik.

Di bawah kepemimpinan Donald Trump, AS mengumumkan keluar dari Kesepakatan Paris pada 2017, namun prosesnya baru dimulai November 2019. Dengan demikian, AS keluar secara resmi dari perjanjian itu pada 4 November 2020.

Biden, yang diproyeksikan memenangkan pemilihan presiden AS, berjanji untuk kembali membawa negaranya bergabung dalam perjanjian iklim Paris serta berkomitmen mencapai netralitas karbon pada 2050.

Sementara itu, Morrison sendiri menghadapi tekanan yang menuntutnya agar memangkas emisi gas rumah kaca Australia.

Meskipun pemerintahan negara bagian dan daerah di Australia juga mengadopsi target netralitas karbon pada 2050 seperti halnya AS, pemerintah federal Australia belum melakukan langkah yang sama.

Australia merupakan pengekspor utama bahan bakar fosil, khususnya batu bara, dan Morrison menyebut banyak negara telah membuat komitmen iklim.

Legislator independen Zali Steggali mengajukan undang-undang iklim kepada parlemen federal untuk meminta target netralitas karbon, dengan menyebut Australlia akan menjadi "golongan paria (kelas terendah) dalam komunitas internasional" jika tidak memperkuat komitmen iklim.

Saat menggarisbawahi keputusasaan Australia dengan kebijakan "America First" (Amerika yang Utama) dari Presiden Trump, Morrison menekankan Australia akan menyambut AS kembali pada WHO, serta kemungkinan ke perjanjian dagang Kemitraan Trans-Pasifik yang ditandatangani Australia dan 10 negara lainnya pada 2018.

Pada Minggu (8/11), Morrison juga menyebut Australia akan menyambut AS masuk kembali ke Organisasi Perdagangan Dunia, karena jalan keluar dari resesi global akibat pandemi adalah "perdagangan berbasis pasar, perdagangan yang adil di bawah aturan yang sesuai dari WTO."