Suara.com - Aktivitas Gunung Merapi belakangan ini terus meningkat. Untuk memantau aktifitas Gunung Merapi secara langsung, Anda dapat klik link pantau Gunung Merapi berikut ini.
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) secara rutin telah mengamati aktivitas Gunung Merapi ini.
Kepala BPPTKG, Hanik Humaida dalam pembukaan peringatan Dasawarsa Merapi secara daring, pada Senin (26/10/2020) mengatakan bahwa sampai saat ini aktivitas Gunung Merapi masih terus berlanjut. Menurutnya, data seismisitas, deformasi, serta gas masih di atas normal.
Kemudian Hanik juga melanjutkan, bahwa saat ini aktivitas vulkanik Gunung Merapi semakin intensif dengan kejadian gempa rata-rata, yaitu gempa vulkanik dangkal (VTB) 6 kali per hari dan gempa multi-fase (MP) sebanyak 83 kali per hari, serta deformasi dari EDM sebesar 2 cm per hari.
Baca Juga: Pengungsi Merapi Datang, Suparmono: Butuh Lebih Banyak Masker Medis
Bagaimana Cara Mengetahui Merapi Sedang Ada Aktivitas?
Berikut penjelasan yang dikutip dari VolcanoYT
- Perhatikan Grafik Seismograf pada 3 Stasiun (PUS,KLS,PAS), jika ada tanda merah/naik/ada suara beep yang muncul secara bersamaan di 3 stasiun itu, maka artinya Merapi sedang melakukan "sesuatu". Sesuatu tersebut bisa bermacam-macam, mulai dari gempa dalam, gempa hybird, atau guguran.
- Jika Grafik (IMO,MBMBB) yang hanya bertanda merah/grafik naik tapi tidak untuk Stasiun (PUS,KLS,PAS), maka artinya sedang terjadi Gempa Tektonik di sekitar Laut Jawa atau bisa juga gempa yang sangat jauh seperti fiji, alaska karena itu muncul di 0Hz - 3Hz.
- Aktivitas Merapi biasanya akan lebih sering aktif di 4Hz sampai 8Hz. Jadi, selain itu bisa saja noise.
- Jika hanya muncul di Satu Stasiun, maka artinya sedang ada noise atau bisa juga petir, banjir, atau getaran yang hanya terjadi di sekitar Stasiun tersebut.
- Jika Anda melihat cahaya glow di kawah merapi, hal itu normal bagi gunung yang aktif tapi jika glow-nya termasuk besar, itu artinya sedang terjadi "sesuatu".
BPPTKG telah menaikkan status Gunung Merapi dari tingkat waspada ke siaga (level III), yang berlaku mulai 5 November 2020 sejak pukul 12.00 WIB.
Dengan demikian, apakah Gunung Merapi ini akan berpotensi meletus dalam waktu dekat?
Jika Anda berada di wilayah yang berjarak dekat dengan gunung Merapi, maka Anda perlu mengantisipasi bencana dan meningkatkan upaya penyelamatan.
Baca Juga: Update Erupsi Merapi: 961 Warga Jawa Tengah Mengungsi
Salah satunya adalah dengan turut memantau status dan perkembangan Gunung Merapi tersebut.
Berikut ini link pantau Gunung Merapi yang bisa Anda akses secara berkala
[Link pantau Gunung Merapi via YouTube VolcanoYT]
Akses link pantau Gunung Merapi untuk mengetahui secara langsung kondisi gunung yang diprediksi akan erupsi dalam waktu dekat ini.
Kontributor : Rishna Maulina Pratama