Saat Joe Biden Diberitakan Menang Pilpres AS, Donald Trump Asyik Main Golf

Senin, 09 November 2020 | 12:42 WIB
Saat Joe Biden Diberitakan Menang Pilpres AS, Donald Trump Asyik Main Golf
Donald Trump bermain golf saat Joe Biden diberitakan menang pilpres AS.[Twitter/@BrianBartlett]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Donald Trump terciduk sedang asyik bermain golf di salah satu propertinya saat media-media Amerika Serikat ramai memberitakan kemenangan Joe Biden.

Menyadur Independent, presiden ke-45 AS tersebut berada di klub golfnya di Sterling, Virginia, ketika banyak media AS membertikatan kemenangan Joe Biden.

Pada Sabtu (7/11/2020) Associated Press dan jaringan televisi utama AS menyebutkan negara bagian Pennsylvania dimenangkan oleh Joe Biden dan menjadikannya presiden terpilih.

Sebelum bergegas kembali ke Gedung Putih untuk memimpin apa yang menurutnya akan menjadi pertarungan hukum yang agresif untuk tetap menjabat, Trump terlebih dahulu bermain golf.

Baca Juga: Eks Ajudan: Donald Trump akan Dicerai Istri Usai Kalah di Pilpres AS

Donald Trump sebelumnya mengkritik keras mantan Presiden Barack Obama karena bermain golf saat dia menjadi panglima tertinggi AS. Tetapi saat pemilihannya, Trump juga ikut bermain golf bahkan lebih dari 260 putaran, menurut CNN dan lainnya.

Beberapa menit setelah Biden dideklarasikan sebagai presiden terpilih, Donald Trump merilis pernyataan bersumpah untuk terus berjuang dan tidak akan menyerah.

"Fakta sederhananya, pemilihan ini masih jauh dari selesai. Joe Biden belum disertifikasi sebagai pemenang di negara bagian mana pun, apalagi negara bagian yang sangat diperebutkan menuju penghitungan ulang wajib, atau negara bagian di mana tim kampanye kami memiliki tantangan hukum yang sah dan yang dapat menentukan pemenang akhir," kata Donald Trump dalam sebuah pernyataan yang dirilis oleh tim kampanyenya.

"Mulai Senin, tim kampanye kami akan mulai menuntut kasus kami di pengadilan untuk memastikan undang-undang pemilu ditegakkan sepenuhnya dan pemenang yang sah sudah duduk. Rakyat Amerika berhak atas pemilihan yang jujur: itu berarti menghitung semua surat suara yang sah, dan tidak menghitung surat suara ilegal," katanya.

Kubu Donald Trump terus mempertegas bahwa mereka akan bertarung di pengadilan untuk memperjuangkan yang menurut mereka Trump lah yang menjadi presiden.

Baca Juga: Dunia Menanti Amerika yang Baru di Bawah Joe Biden

"Jelas, dia tidak akan menyerah," kata pengacara Trump Rudolph Giuliani, mantan walikota New York City, kepada wartawan. "Lebih dari 600.000 surat suara diperebutkan."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI