Suara.com - Joe Biden yang diproyeksikan memenangkan Gedung Putih dalam pemilihan presiden Amerika Serikat disambut positif oleh sejumlah partai di Indonesia.
"Selamat Amerika atas terpilihnya Presiden baru Joe Biden yang diusung Partai Demokrat AS," kata Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono melalui Twitter.
Kemenangan Biden, bagi AHY, memberikan harapan bagi tatanan dunia baru yang mempersatukan keberagaman dan mengakhiri politik identitas yang membelah umat manusia.
AHY yang mengikuti proses penghitungan hasil pemilu Amerika sejak hari pertama menyebut perkembangan yang terjadi "cukup seru dan menegangkan, saling kejar-mengejar; baik popular votes, maupun electoral votes dari tiap negara bagian."
Baca Juga: Joe Biden dan Lima Alasan di Balik Kemenangannya dalam Pemilu AS
Dia mengapresiasi warga Amerika yang disebutnya tetap semangat mengikuti pesta demokrasi, meski dalam suasana pandemi Covid-19.
AHY memuji penyelenggaraan Pemilu AS cukup baik dan bisa akomodir preferensi pemilih dalam berikan suaranya, baik melalui mail-in voting atau in-person voting.
Melihat Indonesia yang sekarang juga sedang persiapan penyelenggaraan pemilu kepala daerah pada Desember 2020, AHY berharap apa yang terjadi dalam pemilu di AS menjadi penyemangat tersendiri bagi publik Indonesia untuk bisa menyelenggarakan pesta demokrasi dengan sebaik-baiknya.
"Sekali lagi, saya mengucapkan selamat dan sukses atas terpilihnya Joe Biden dan Kamala Harris sebagai Presiden dan Wakil Presiden AS periode 2020-2024," kata AHY.
AHY menilai Partai Demokrat di Amerika sedang menuju kebangkitan atas kemenangan Biden dan dia mengatakan capaian itu memompa energi baru bagi kebangkitan Partai Demokrat di Indonesia pada masa kini dan mendatang.
Baca Juga: Joe Biden Menang Pemilu Amerika Serikat, Apa yang Terjadi Selanjutnya?
Setelah Biden dilantik menjadi Presiden pada Januari 2020 mendatang, AHY berharap hubungan bilateral, kerja sama dan kemitraan strategis antara Indonesia-AS makin meningkat, khususnya dalam upaya besar atasi krisis Covid-19 serta krisis ekonomi global saat ini.
"Juga dalam isu HAM, keadilan, dan demokrasi; Islam dan Barat; perubahan iklim; pertahanan dan keamanan."
PKS menyebut angin segar
Dalam pernyataan kepada media, Fraksi PKS menyebut pidato kemenangan Joe Biden dalam pemilihan presiden Amerika Serikat beberapa waktu yang lalu membawa angin segar bagi dunia karena menyerukan persatuan bagi rakyat Amerika dan juga berimplikasi bagi dunia dan juga Indonesia.
“Joe Biden menyerukan persatuan dan meminta para pendukungnya untuk ‘stop memperlakukan lawan kita sebagai musuh,’ meski itu diserukan untuk warga Amerika saya berharap juga untuk warga dunia agar kedamaian diseluruh kawasan yang selama Trump memimpin AS, dunia penuh dengan ketegangan dan gesekan,” kata Wakil Ketua Komisi I DPR Fraksi PKS Abdul Kharis Almasyhari, Minggu (8/11/2020).
Mewakili PKS, Kharis mengucapkan selamat kepada warga Amerika Serikat yang dinilai telah menyuguhkan demokrasi dan proses pemilu yang dapat dikatakan lebih baik dari Tanah Air karena perhitungan yang cepat dan terbuka.
“Selamat kepada seluruh Warga Amerika Serikat yang telah menyuguhkan pesta demokrasi yang akuntabel, transparan dan fair sejauh ini bagi seluruh warga dunia. Dan selamat mendapatkan Presiden baru Bapak Joe Biden, semoga membawa kebaikan bagi semua” ujar Kharis.
Menurut legislator asal Solo itu dalam politik luar negerinya, AS dibawah kepemimpinan Biden akan tetap menjadikan Indonesia tetap sebagai salah satu andalan AS di Asia Tenggara apalagi terkait dengan ketegangan di Laut Cina Selatan.
“Joe Biden akan mengandalkan sekutunya di Asia Tenggara dalam berbagai isu keamanan dan Indonesia menjadi negara yang dipandang penting sebagai negara terbesar di ASEAN untuk membuat kawasan Asia Tenggara tetap kondusif, terutama berkaitan dengan isu Laut Cina Selatan,” kata Kharis.
Kharis juga menambahkan peluang ini bisa Indonesia manfaatkan untuk menjalin kerja sama bilateral dengan AS di bidang pertahanan, seperti persediaan senjata dan pelatihan militer bagi TNI.
“Semua bisa menguntungkan Indonesia tergantung dengan upaya diplomasi yang dijalankan pemerintah Indonesia dalam mengikat kerjasama yang terbaik untuk Tanah Air Republik Indonesia” kata Kharis.
Sementara itu, tim kampanye Trump menyatakan kandidat mereka belum memiliki rencana untuk mengakui kekalahan. Tim legal Trump kini sedang bekerja untuk menempuh jalur hukum atas hasil pemilu.