Pelajaran ini ia teruskan kepada masyarakat lebih luas dengan mengatakan bahwa dia memiliki visi bahwa “bangsa kita sebagai komunitas yang dicintai - di mana semua orang diterima, tanpa peduli seperti apa penampilan kita, dari mana kita berasal, atau siapa yang kita cintai.”
Kamala diharapkan dapat menggerakkan para pemilih muda dan orang kulit berwarna di AS dalam ikut memilih, terutama setelah berlarutnya protes atas rasisme institusional dan kebrutalan polisi yang melanda negara itu.
“Tidak ada vaksin untuk rasisme. Kita harus bekerja keras (untuk menghilangkannya),” tegas Kamala. ae/vlz (AFP, ZDF, AP, senate.gov)
