Perjuangkan hak-hak warga sipil Kamala Devi Harris lahir tanggal 20 Oktober 1964 di Oakland di negara bagian California, AS.
Sebagai anak imigran yang berkulit gelap, Kamala telah dihadapkan pada masalah rasisme dan diskriminasi bahkan sejak usia taman kanak-kanak.
Berdasarkan pengalaman serta berkat didikan orang tuanya, Kamala sejak kecil sudah tertarik pada masalah hak-hak warga sipil, khususnya kaum marjinal.
Setelah memperoleh gelar sarjana dari Howard University dan gelar sarjana hukum dari University of California, dia memulai karir di Kantor Kejaksaan Distrik Alameda County.
Kamala sangat cerdas, karirnya bersinar gemilang di California. Sejak 2004 hingga tahun 2011, Kamala ditunjuk menjadi Jaksa Wilayah San Francisco.
Saat itu ia memulai program yang memungkinkan para pelaku narkoba pemula untuk memperoleh ijazah sekolah menengah atas dan mendapatkan pekerjaan.
Setelah menyelesaikan dua kali masa jabatan sebagai Jaksa Wilayah San Francisco, Kamala terpilih sebagai perempuan Afrika-Amerika pertama sekaligus perempuan pertama yang menjabat sebagai Jaksa Agung California tahun 2011 hingga 2017.
Selama masa jabatan kali ini, Kamala memenangkan gugatan sengketa senilai 25 miliar dolar AS bagi para pemilik rumah di California yang terkena dampak krisis penyitaan rumah pada masa depresi ekonomi di AS.
Dia juga membela undang-undang perubahan iklim California, memperjuangkan UU perawatan kesehatan yang terjangkau, serta mendukung hak-hak kaum LGBTQ dan kesetaraan pernikahan untuk semua warga California.
Baca Juga: Warga India di Desa Leluhur Kamala Harris Berpesta Rayakan Kemenangan
Dari keluarga cerdas dan pekerja keras Kamala Harris memang datang dari keluarga yang terkenal akan kerja keras mereka, baik di Jamaika maupun di AS. Bila ibunya, Shyamala Gopalan, adalah peneliti kanker yang disegani, ayahnya yaitu Donald Harris adalah profesor emeritus di Universitas Stanford yang berasal dari Orange Hill, Jamaika, dan kemudian beremigrasi ke AS.