Suara.com - Museum Madame Tussauds di Berlin menempatkan patung lilin Donald Trump di tempat sampah setelah ia menolak kekalahan dalam pilpres Amerika Serikat.
Menyadur Daily Mirror, patung lilin Donald Trump dimasukkan ke tong sampah sejarah bersama dengan tumpukan kardus dan beberapa plakat cuitan Twitter.
Patung tersebut diletakkan di tempat sampah sebelum pemilihan pada hari Selasa (3/11/2020), karena menurut ramalan mereka, capres dari Partai Republik tersebut akan kalah.
"Aktivitas ini lebih bersifat simbolik menjelang pemilihan umum di Amerika Serikat," buka Orkide Yalcindag, manajer pemasaran museum.
Baca Juga: Donald Trump Kalah di Pilpres Amerika Serikat, Petinggi Palestina Bahagia
"Kami di sini di Madame Tussauds Berlin menghapus patung lilin Donald Trump sebagai tindakan persiapan." sambungnya.
Patung Trump di tempatkan tepat di depan replika Trump Tower di dalam sebuah tempat sampah bertuliskan 'Dump Trump".
Selain patung Trump yang sedang tersenyum dan mengacungkan jempol, di tempat sampah tersebut juga ditempatkan topi kebanggaannya yang bertuliskan "Make America Great Again,".
Meski menempatkan patung Donald Trump di tempatkan di tempat sampah, patung presiden periode sebelumnya yakni Barack Obama tetap di tempatnya.
Terlepas dari hasil pemilihan, patung Donald Trump dan tempat sampahnya kemungkinan besar akan dikembalikan ke tempat semula dalam waktu dekat.
Baca Juga: LeBron James, Megan Rapinoe dan Atlet AS Sambut Kemenangan Joe Biden
Perkiraan museum Madame Tussauds pun akhirnya terungkap setelah media-media AS memproyeksikan, Joe Biden, dari partai Demokrat memenangkan pemilihan.
Menurut data yang ditampilkan New York Times, Joe Biden mengumpulkan suara elektoral 279 suara dan itu sudah cukup untuk membuatnya melenggang ke Gedung Putih. Sedangkan Donald Trump hanya mengumpulkan 214 suara elektoral.
"Angka-angka itu memberitahu kami ... ini cerita yang jelas dan meyakinkan: Kami akan memenangkan perlombaan ini," kata Biden.
Namun, Donald Trump dan timnya berniat akan menggugat jika mereka kalah dan siap akan membawanya ke meja mahkamah agung AS.
Donald Trump juga sebelumnya berulang kali membuat klaim yang tidak berdasar dan sudah mengklaim kemenangan sehari sebelum Joe Biden menang.