Suara.com - Presiden Amerika Serikat Donald Trump menjadi bahan olokan lantaran tempatnya menggelar konferensi pers tenyata berada di tempat parkir antara krematorium dan toko buku dewasa.
Pengumuman 'Konferensi pers besar' itu diunggah Trump lewat Twitter-nya pada Sabtu (7/11/2020).
"Konferensi pers besar hari ini di Four Seasons Total Landscaping di Philadepphia -- 11/30!" tulis Trump.
Menyadur dari DW.com --jaringan Suara.com, alih-alih di sebuah hotel mewah, konferensi pers itu ternyata berlangsung di sebuah tempat parkir pusat peralatan berkebun.
Baca Juga: Donald Trump Kalah di Pilpres Amerika Serikat, Petinggi Palestina Bahagia
Kontan, pemesanan tempat ini menuai cemoohan publik. Seorang komedian Zack Bornstein berkomentar, "Saya dapat menulis lelucon selama 80 tahun dan saya tidak pernah memikirkan sesuatu yang lebih lucu daripada Trump memesan Four Seasons untuk konferensi besarnya, dan itu ternyata adalah tempat parkir Four Seasons Total Landscaping yang terletak di antara toko alat seks dan krematorium".
Ketika dikonfirmasi apakah lokasi itu keliru atau tidak, ternyata pihak pemilik hotel Four Seasons Hotel Philadelphia mengatakan bahwa mereka tidak memiliki keterkaitan dengan konferensi pers dan tempat parkit Four Seasons Total Landscaping.
Tak terima hasil penghitungan suara
Donald Trump sebagai kandidat presiden petahana enggan mengakui sejumlah hasil di media-media yang menyatakan Joe Biden dari partai Demokrat berhasil memenangi Pilpres AS 2020.
Trump tetap ngotot, bahwa hasil pemilu belum usai, bahkan ia siap 'berperang' di pengadilan dengan mengajukan gugatan sengketa pemilu.
Baca Juga: LeBron James, Megan Rapinoe dan Atlet AS Sambut Kemenangan Joe Biden
Trump mengatakan pada Sabtu, pihaknya akan mulai mengajukan kasus sengketa hasil pemilu AS di pengadilan pekan depan, setelah sejumlah media melaporkan kemenangan Biden, dan menyebut "pemilihan presiden ini sama sekali belum selesai".
"Kita semua tahu mengapa Joe Biden terburu-buru untuk berpura-pura menjadi pemenang, dan mengapa sekutu-sekutu medianya dengan keras berusaha untuk membantunya: mereka tidak mau kebenaran diungkap," kataTrump dalam sebuah pernyataan.
"Faktanya sederhana, pilpres ini sama sekali belum selesai," ujar dia.
Trump telah berulang kali membuat klaim tak berdasar akan adanya kecurangan dalam pemilihan.