Angin Segar Kemenangan Joe Biden Bagi Ekonomi Indonesia Terganjal Pandemi

Minggu, 08 November 2020 | 16:14 WIB
Angin Segar Kemenangan Joe Biden Bagi Ekonomi Indonesia Terganjal Pandemi
Presiden Joko Widodo pada kesempatan bertemu Joe Biden [jepretan instagram Jokowi]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Banyak kalangan berasumsi kemenangan pasangan Joe Biden dan Kamala Harris dalam Pilpres Amerika Serikat (AS) bakal membawa angin segar bagi perekonomian Indonesia.

Namun tunggu dulu, angin segar ekonomi itu bisa saja tidak berhembus ke Indonesia jika pandemi Covid-19 belum berakhir.

Peneliti Indef, Andry Satrio Nugroho mengatakan segala prospek cerah kemenangan Joe Biden tersebut bisa saja terganjal pandemi.

"Kita mungkin baru bisa merasakan angin segar ataupun tantangan setelah era Covid-19," kata Andry dalam sebuah diskusi virtual, Minggu (8/11/2020).

Baca Juga: LeBron James, Megan Rapinoe dan Atlet AS Sambut Kemenangan Joe Biden

Apalagi kata Andry, kebijakan yang bakal diambil Joe Biden akan mendapatkan tantangan dari Senat AS, karena dalam pemilihan partai Republik masih menguasai parlemen.

"Tentu kebijakan yang bakal di ambil Joe Biden tidak semulus yang diperkirakan karena kita lihat Partai Republik masih mengusai Senat AS," ujar Andry.

Sementara Joe Biden dan Kumala Harris merupakan pasangan yang diusung oleh Partai Demokrat.

Sebelumnya Andry menuturkan, kemenangan Joe Biden dalam pemilihan Presiden AS diprediksi bakal membawa angin segar bagi dunia, termasuk juga bagi perekonomian Indonesia. Salah satunya kata dia adalah aliran investasi langsung yang bakal masuk ke Indonesia.

"FDI AS di beberapa negara akan meningkat, termasuk rencana untuk investasi di Indonesia," kata dia.

Baca Juga: Menang Pilpres AS, Joe Biden: Waktunya Untuk Menyembuhkan

Menurutnya kebijakan Joe Biden yang bakal menaikkan corporate tax menjadi 28 persen dari 21 persen bagi perusahaan dari luar AS bisa mendorong FDI AS di negara-negara berkembang.

"Ini yang perlu jadi perhatian," tuturnya.

Selain itu, lanjut Andry, dengan terpilihnya Joe Biden sebagai orang nomor wahid di AS juga bakal berdampak pada kegiatan ekspor Indonesia, meskipun selama ini neraca perdagangan Indonesia selalu suprlus dengan AS.

"Ada peluang untuk meningkatkan ekspor ke AS, terutama produk-produk non migas ke Amerika Serikat," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI