Suara.com - Partai Masyumi yang baru-baru ini kembali didirikan menyatakan akan mengundang Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab untuk bergabung. Namun dari pihak FPI mengaku belum ada tawaran yang masuk.
Sekretaris Umum FPI Munarman mengaku, sampai sekarang pihak Masyumi belum menghubungi petinggi FPI untuk membicarakan masalah undangan itu.
"Belum ada tawaran," singkat Munarman saat dihubungi Suara.com, Minggu (8/11/2020).
Saat ditanya apakah akan bergabung jika sudah ada tawaran, Munarman enggan menjawab pasti. Jawaban itu nantinya akan disampaikan jika memang ada pertemuan antara FPI dengan Masyumi.
Baca Juga: Mahfud MD Sebut Masyumi Beda dengan PKI: Mereka Bukan Partai Terlarang
"Nanti saja dijawab. Kalau sudah bertemu," jelasnya.
Kendati demikian, Munarman mengaku menyambut baik kebangkitan partai lawas berlandaskan Islam itu. Menurutnya, Masyumi bisa menjadi sarana untuk menyalurkan aspirasi warga muslim.
"Semoga bisa menjadi wadah perjuangan umat Islam dalam menyalurkan aspirasi politik," pungkasnya.
Ketua Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Partai Islam Ideologis (BPU-PPII), A Cholil Ridwan sebelumnya mengklaim telah mengajak sejumlah tokoh bergabung ke Partai Masyumi setelah resmi dideklarasikan, Sabtu (7/11/2020) kemarin.
Tokoh-tokoh yang diajak bergabung ke Masyumi di antaranya adalah Partai Ummat Amien Rais dan Habib Rizieq Shihab.
Baca Juga: Partai Masyumi Resmi Deklarasi, PKB Riau Tak Merasa Tersaingi
Cholil mengklaim sempat mengundang Amien Rais untuk ikut hadir dalam acara deklarasi Partai Masyumi yang digelar di Gedung Dakwah, Jakarta Pusat. Namun Amien tampak tidak datang dalam acara tersebut.
Cholil menyebut seandainya politikus senior itu datang, dirinya akan mengajak bergabung bersama Partai Masyumi.
"Akan kita minta secara terang-terangan dan terbuka, mari lah partai umat yang beliau dirikan supaya bergabung sepenuhnya dengan Partai Masyumi," kata Cholil dalam pidatonya yang disiarkan secara virtual, Sabtu.
Selain itu, Cholil juga berharap dukungan dari Habib Rizieq, Muhammadiyah hingga Persaudaraan Alumni (PA) 212 untuk dapat bergabung ke Partai Masyumi.
Menurutnya kalau mereka bergabung bakal menambahkan kekuatan Partai Masyumi ke depannya.
"Partai komunis gaya baru akan pingsan kalau mendengar Partai Masyumi bergabung dengan Partai Ummat, didukung PA 212, FPI," ungkapnya.