Suara.com - Pasangan capres dan cawapres Amerika Serikat dari Partai Demokrat, Joe Biden dan Kamala Haris memenangkan Pilpres AS 2020 mengalahkan rival petahana, Donald Trump usai perhitungan suara yang berjalan menegangkan setelah pemilihan pada Selasa (3/11/2020).
Melansir laman BBC, media ini memproyeksikan Biden menang di negara bagian kunci Pennsylvania yang mengantarkan suara elektoral untuk Biden menjadi 273 suara atau melebihi 270 suara yang diperlukan untuk memenangkan pemilihan kursi presiden.
Meski demikian, tim Donald Trump belum menyerah, mereka menyatakan calon mereka belum ada rencana untuk mengaku kalah.
Dalam cuitannya, Biden mengatakan "Amerika. saya merasa terhormat telah memilih saya memimpin negara besar kita,"
Baca Juga: Kalahkan Trump, Joe Biden Terpilih Jadi Presiden AS
"Kerja ke depan akan sulit. Namun saya berjanji, saya akan menjadi presiden untuk semua warga Amerika-apakah anda memilih saya atau tidak. Saya akan tetap menjaga kepercayaan yang Anda berikan kepada saya," demikian Biden.
Hasil ini menjadikan Donald Trump sebagai presiden pertama yang gagal terpilih lagi untuk periode kedua sejak tahun 1990-an.
Rakyat AS Turun ke Jalan
Sementara itu, dilansir dari ABC News, Minggu (8/11/2020), warga AS di New York, Philadelphia, Atlanta, Washington hingga Los Angeles berpesta turun ke jalan membunyikan klakson mobil untuk merayakan kemenangan Biden atas Trump di Pilpres Amerika Serikat 2020.
Di Washington, orang-orang yang bersuka ria di Black Lives Matter Plaza membuka botol sampanye dan menyanyikan 'Celebrate Good Times'.
Baca Juga: Trump Menolak Hasil Pemilihan Presiden Amerika Serikat
Patrisse Cullors, salah satu pendiri dan direktur eksekutif Black Lives Matter Global Network Foundation, mengatakan dalam sebuah pernyataan. "Para pemilih kulit hitam muncul dalam jumlah besar untuk mengubah negara ini dan menyingkirkan rasis di Gedung Putih. Yang sangat jelas adalah warga kulit hitam memilih adalah faktor yang mendukung Joe Biden dan Kamala Harris, terutama di negara bagian yang bertempur di Rust Belt. Sangat mengejutkan bahwa orang yang sama yang telah diperlakukan paling buruk oleh demokrasi kita melakukan yang terbaik untuk menyelamatkannya."
"Kami mengucapkan selamat kepada Joe Biden karena menjadi presiden, dan khususnya Kamala Harris, karena telah menjadi wanita pertama di negara ini-seorang perempuan kulit hitam-yang menjabat sebagai wakil presiden. Kemenangan bersejarah ini adalah bukti dari pekerjaan yang telah dilakukan wanita kulit hitam di jalanan, di kampanye ini, dan di setiap tingkat politik," kata Cullors.
Senator Chuck Schumer juga turut merayakannya di jalan-jalan New York, menyatakan bahwa 'malam gelap yang panjang di Amerika' telah berakhir.
"Jadi saya katakan kepada Donald Trump: Anda kalah. Tidak ada lagi pertarungan. Pulanglah. Pulanglah ke Florida," kata Schumer. "Berhenti membuat kebohongan tentang pemilu. Itu adil. Tidak ditemukan kejanggalan."
Schumer juga mendorong Partai Demokrat untuk terlibat dalam pemilihan putaran kedua Senat Georgia Januari ini.
"Beri tahu siapa pun yang Anda kenal di Georgia, pastikan Anda memilih," kata Schumer.