Suara.com - Presiden Vladimir Vladimirovich Putin atau Vladimir Putin terindikasi akan pimpin Rusia sampai berusia 84 tahun. Benarkah dia akan menjadi Presiden Abadi di Rusia? Pasalnya negara terluas di dunia ini belum lama menyetujui paket perubahan konstitusional dalam pemungutan suara nasional. Pemilihan suara nasional menunjukkan bahwa Putin yang kini berusia 67 tahun berpotensi memperpanjang kekuasaan hingga dua dasawarsa atau sampai tahun 2036. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Rusia menyatakan ada sebanyak 77,8% pemilih mendukung perubahan konstitusional tersebut. Sedangkan sisanya 22,2% menentang hal tersebut. Mari kita kenali pemimpin Rusia ini, berikut adalah profil Vladimir Putin.
Jadi Presiden Sejak 2012
Vladimir Putin menjadi Presiden Rusia sejak 7 Mei 2012. Sebelumnya menjadi Perdana Menteri dari 1999 sampai 2000.
Menjabat Presiden dari 2000 sampai 2008, dan kembali menjadi Perdana Menteri dari 2008 sampai 2012, pada saat yang sama sekaligus menjadi Ketua Partai Rusia Bersatu, partai pemerintah.
Baca Juga: Profil Gisella Anastasia, Jadi Trending Topic di Twitter
Menguasai Bahasa Jerman dan Hukum
Vladimir Putin belajar bahasa Jerman di SMA Saint Petersburg 281. Vladimir Putin tentu saja fasih berbicara dalam bahasa Jerman. Vladimir Putin juga belajar hukum. Dia lulur dari di Universitas Negeri Saint Petersburg pada 1975.
Menjadi Pejabat Intelijen Selama 16 Tahun
Karir Vladimir Putin yang fantastis lainnya ialaj menjadi pejabat intelijensi asing KGB selama 16 tahun. Dia naik pangkat menjadi Letnan Kolonel sebelum pensiun pada 1991. Setelah pensiun sebagai pejabat intelijen, dia mulai terjun ke politik. Mulai dari kampung halamannya Saint Petersburg.
Kemudian dia pindah ke Moskwa pada 1996. Di sana dia bergabung dengan pemerintahan Presiden Boris Yeltsin. Vladimir Putin berhasil meraih jabatan dan menjadi Pelaksana Jabatan Presiden pada 31 Desember 1999, saat Yeltsin mengundurkan diri.
Baca Juga: Edan! Kasus Covid-19 di Rusia Capai 1,7 Juta Jiwa
Terpilih Sebagai Presiden Pertama Kali
Vladimir Putin akhirnya memenangkan pemilihan presiden 2000. Dia memperoleh suara sejumlah 52% sampai 30%. Dia mengalahkan lawannya Gennady Zyuganov dari Partai Komunis. Selanjutnya dia terpilih kembali pada 2004 dengan perolehan suara sejumlah 72%.
Sempat tak mencalonkan diri lagi sebagai Presiden karena aturan konstitusional. Di Pemilu tahun 2008, Putin tak muncul dalam bursa Presiden. Akan tetapi, pada September 2011, Putin kembali bertaruh di Pemilu untuk masa jabatan Presiden tahun selanjutnya. Pada kesempatan ini, Putin benar-benar berhasil memenangkan pemilihan presiden yang berlangsung pada Maret 2012 dengan 64% suara.
Kinerja Vladimir Putin
Pada masa jabatan kepresidenan pertama Putin, ekonomi Rusia bertumbuh selama delapan tahun, dan GDP yang diukur dalam kemampuan berbelanja meningkat 72%. Pertumbuhan tersebut merupakan sebuah hasil dari bom komoditas 2000an, peningkatan harga-harga minyak, dan dikeluarkannya kebijakan ekonomi dan fiskal.
Putin mendapatkan tingkat persetujuan domestik dan asing yang sangat tinggi sepanjang kariernya. Pada 2007, ia diangkat menjadi Tokoh Tahun Ini oleh Majalah Time. Pada 2015, Putin menempati urutan #1 sebagai Tokoh Paling Berpengaruh menurut Majalah Time. Sedangkan, pada 2013, 2014, dan 2015, Putin menempati urutan #1 sebagai Daftar Tokoh Paling Berpengaruh di Dunia berdasarkan pengamatan majalah Forbes.
Demikian profil Vladimir Putin, Presiden yang berkuasa di Rusia.
Kontributor : Mutaya Saroh