Waloni Tantang Ngabalin: Jika Tak Senang Tinggal Tentuin Dimana Kita Ketemu

Siswanto Suara.Com
Sabtu, 07 November 2020 | 17:53 WIB
Waloni Tantang Ngabalin: Jika Tak Senang Tinggal Tentuin Dimana Kita Ketemu
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Ali Mochtar Ngabalin. (Suara.com/Ummi Saleh)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ustaz Muhammad Yahya Waloni menantang Tenaga Ahli Kantor Staf Kepresidenan Ali Mochtar Ngabalin untuk "baku pukul sampai mati." Dia dibuat emosi oleh pernyataan Ngabalin di media sosial yang menginginkan supaya Waloni, juga Refly Harun, segera dipenjara menyusul Sugi Nur Rahardja (Gus Nur) usai menghina NU.

“Begitu Gus Nur ditangkap si munafik ngomong, namanya, mubaliq terkenal di Indonesia, mubaliq terbesar, Kibulin,” kata Yahya Waloni dalam laporan Hops, jaringan Suara.com, baru-baru ini.

“Dia ngomong juga di Google, setelah Gus Nur, upayakan polisi tangkap, Refly Harun dan Ustaz Waloni.”

Di harapan jamaah, Waloni mengungkapkan pernyataan siap berkelahi dengan Ngabalin.

Baca Juga: Gus Nur Ditahan, Ngabalin: Kami Doakan Sahabatmu Waloni dan Refly Menyusul

“Sudahlah kibulin, kau kalau tidak senang dengan Yahyah Waloni tinggal tentukan di mana kita ketemu, kita baku pukul sampai mati. Artinya berkelahi secara fisik. Kita figth.”

Sebelumnya, Ngabalin menyampaikan apresiasi kepada aparat kepolisian karena sudah menangkap Gus Nur. Penceramah tersebut dinilai menghina NU melalui pernyataan yang disampaikan lewat Youtube Refly Harun.

Usai ditangkap, Ngabalin menulis pernyataan berisi harapan yang membakar emosi Waloni itu, Senin, 26 November 2020.

“Sugi selamat datang di Hotel Prodeo. mulutmu adalah harimau kau, tahukah kau wahai Sugi semua orang memberi apresiasi pada Bareskrim Polri kita.”

“Kami juga mendoakan agar sahabatmu Waloni dan Refly bisa nyusul kau. biar kalian tahu inilah demokrasi, Pancasila azas negeri ini,” kata Ngabalin.

Baca Juga: Pendakwah Yahya Waloni Menuding Penusuk Syekh Ali Jaber Didalangi Komunis

REKOMENDASI

TERKINI