Suara.com - Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengingatkan pesaingnya, Joe Biden, untuk tidak asal mengklaim kemenangan pilpres.
Trump menyampaikan pernyataan ini pada Jumat (6/11/2020), melalui akun Twitternya.
"Joe Biden seharusnya tidak mengklaim jabatan presiden secara salah. Saya juga bisa membuat klaim itu. Proses hukum baru saja dimulai!" cuit Trump.
Menyadur Channel News Asia, calon dari Republik initelah berulang kali mengklaim telah memenangkan pilpres kali ini, meski perhitungan suara menunjukkam Biden lebih unggul.
Dalam pernyataan yang dirilis Gedung putih pada Jumat pagi waktu setempat, Trump berjanji akan melanjutkan proses hukum terkait klaim adanya kecurangan selama proses pemungutan suara.

"Kami akan melanjutkan proses ini melalui setiap aspek hukum untuk menjamin bahwa rakyat Amerika memiliki kepercayaan pada pemerintah kami. Saya tidak akan pernah menyerah memperjuangkan anda dan bangsa kami," katanya.
Kubu Biden sebelumnya memperingatkan akan mengeluarkan Presiden Donald Trump dari Gedung Putih jika ia menolak untuk mengakui kekalahan.
Biden disebutkan makin dekat dengan kursi kepresidenan setelah unggul di negara bagian utama Pennylvania dann Georgia, sebagaimana laporan Al Jazeera.
"Seperti yang kami katakan pada 19 Juli, rakyat Amerika akan memutuskan pemilihan ini, dan pemerintah Amerika Serikat sangat mampu untuk mengawal penyusup keluar dari Gedung Putih," ujar juru bicara kampanye Biden, Andrew Bates, Jumat (6/11).
Baca Juga: Puncaki Klasemen Liga Inggris, Southampton Olok-olok Donald Trump
Trump telah memperjelas bahwa ia tidak siap untuk menyerah dengan meluncurkan klaim adanya kecurangan dalam pemilihan dan menuntut penghentian perhitungan surat suara.