Tim Joe Biden Siap Usir Donald Trump dari Gedung Putih Jika Menolak Keok

Sabtu, 07 November 2020 | 09:44 WIB
Tim Joe Biden Siap Usir Donald Trump dari Gedung Putih Jika Menolak Keok
Debat capres AS, Donald Trump dan Joe Biden. (VOA Indonesia)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tim kampanye calon presiden Amerika Serikat Joe Biden memperingatkan akan mengeluarkan Presiden Donald Trump dari Gedung Putih jika ia menolak untuk mengakui kekalahan.

Menyadur Al Jazeera, Sabtu (7/11/2020), calon dari partai Demokrat, Biden, dilaporkan makin dekat dengan kursi kepresidenan setelah unggul di negara bagian utama Pennylvania dann Georgia.

"Seperti yang kami katakan pada 19 Juli, rakyat Amerika akan memutuskan pemilihan ini, dan pemerintah Amerika Serikat sangat mampu untuk mengawal penyusup keluar dari Gedung Putih," ujar juru bicara kampanye Biden, Andrew Bates, Jumat (6/11).

Trump telah memperjelas bahwa ia tidak siap untuk menyerah dengan meluncurkan klaim adanya kecurangan dalam pemilihan dan menuntut penghentian perhitungan surat suara.

Baca Juga: Pendukung Donald Trump yang Bersenjata, Serbu Tempat Perhitungan Suara

Dalam sebuah wawancara dengan Fox News pada Juli, Trump menolak untuk berkomitmen menerima hasil pemilu dan transfer kekuasaan secara damai jika ia kalah.

Seorang pejabat kampanye dari partai Demokrat mengatakan Biden akan menyampaikan pidato kepada negara pada Jumat (6/11) malam waktu setempat.

Biden terakhir berbicara pada Kamis (5/11) sore di Wilmington, Delaware, mengatakan dia tidak ragu akan dinyatakan sebagai pemenang pilpres kali ini.

Biden unggul atas Trump dalam perolehan suara sementara di Pennsylvania per Jumat pagi waktu setempat (atau Jumat malam WIB) dengan jumlah suara yang telah dihitung mencapai 95 persen, menurut laporan Reuters.

Biden memimpin dengan selisih 6.737 suara dari Trump, menurut data Edison Research, lembaga penelitian dan penyedia data pemilu AS. Sementara itu proses penghitungan suara masih terus berlangsung di negara bagian tersebut.

Baca Juga: Seberapa Besar Kekuasaan Presiden Amerika Serikat?

Secara persentase, keduanya mendapat perolehan suara yang berbeda tipis, Biden dengan 49,4 persen dan Trump 49,3 persen.

Sebelumnya pada Jumat dini hari waktu setempat, Reuters juga melaporkan bahwa Biden memimpin sementara di Negara Bagian Georgia dengan selisih tipis sebanyak 917 suara dari Trump.

Menurut data Edison Research, sejauh ini Biden memperoleh 253 Electoral College--sedikit lagi untuk mencapai batas minimal 270 Electoral College yang diperlukan sebagai syarat kemenangan, sementara Trump mendapat 214 Electoral College.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI