Apabila terdapat warga yang reaktif, maka akan dirujuk di rumah sakit rujukan untuk mendapatkan penanganan yang lebih intensif.
“Warga (pengungsi) kita tes pakai rapid test. Warga yang reaktif kita langsung rujuk ke rumah sakit. Di sana (RS rujukan) nanti kita swab,” ujar Bupati Kabupaten Magelang Zaenal Arifin.
Selain itu, tim gabungan juga memasang fasilitas penyekat khusus bagi warga yang mengungsi untuk menghindari kontak langsung dan mencegah penularan COVID-19.
Petugas dari Dinas Kesehatan juga mewajibkan seluruh warga untuk mematuhi protokol kesehatan seperti mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak aman dan selalu memakai masker.
Fasilitas tempat cuci tangan tersedia di setiap titik di pengungsian dan masker dibagikan secara gratis bagi tiap-tiap warga.
Tetap Waspada Jangan Panik
Hadir meninjau di salah satu pengungsian, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengapresiasi para warga yang bersedia mengungsi ke tempat yang lebih aman. Dalam kesempatan tersebut, dia mengajak agar warga tetap waspada dan tidak perlu panik serta selalu mengikuti arahan dari petugas.
“Masyarakat tidak perlu panik, tetapi tetap waspada. Saya kira masyarakat sudah terbiasa dengan kondisi semacam ini,” ujar Ganjar.
Ganjar juga mengajak berdialog para warga di pengungsian agar tidak panik dan mencairkan suasana. Beberapa warga bahkan mengaku pelayanan dan fasilitas yang diberikan di pengungsian membuat mereka merasa nyaman.
Baca Juga: Kondisi Terkini Gunung Merapi Usai Statusnya Naik ke Level Siaga
“Di sini nyaman,” kata seorang warga kepada Gubernur Ganjar.