"Di sini kita sekali lagi berada dalam posisi yang tidak biasa tidak hanya menginterupsi presiden Amerika Serikat tetapi juga mengoreksi presiden Amerika Serikat," katanya.
"Tidak ada suara ilegal yang kami ketahui, belum ada kemenangan Trump yang kami ketahui." sambungnya.
Setelah ABC mengakhiri liputannya, koresponden jaringan Gedung Putih, Jonathan Karl, juga mengatakan tidak ada bukti suara ilegal.
"Apa yang tampaknya membuatnya frustrasi adalah ... bahwa perlu waktu untuk menghitung suara," kata Karl.
"Menghitung suara selalu membutuhkan waktu. Tapi khususnya di pemilu kali ini." sambungnya.
Sementara CNN membiarkan Trump berpidato, seorang pembawa berita yang ditampilkan di bawahnya berkata, "Tanpa bukti apa pun, Trump mengatakan dia ditipu". Penyiar Jake Tapper tampak lelah setelah semuanya selesai.
"Sungguh malam yang menyedihkan bagi Amerika Serikat untuk mendengar presiden mereka mengatakan bahwa, menuduh orang-orang secara salah mencoba mencuri pemilu, mencoba menyerang demokrasi dengan cara itu dengan pesta kebohongan ini," kata Jake.
Analis CNN, David Axelrod dan Van Jones, keduanya mengatakan mereka marah dengan tuduhan Trump terhadap pihak berwenang di Detroit dan Philadelphia, yang menyebutnya bahwa tuduhan itu sama dengan rasisme.
Bahkan The New York Post, sekutu media Trump yang terkemuka, memberi judul berita tentang pidatonya "Donald Trump membuat klaim penipuan pemilu yang tidak berdasar dalam pidato Gedung Putih."
Baca Juga: 109.658 Kasus Covid-19 Sehari, Rekor Lonjakan di Amerika
John Dickerson dari CBS News mengatakan pidato Trump terasa seperti bacaan yang tidak berisi.