"Pemungutan suara yang akurat membutuhkan waktu. Ini adalah bukti demokrasi, bukan penipuan." tegas mereka.
Pendukung Trump juga muncul di negara Nevada. Menurut laporan media lokal, sekitar 75 orang berkumpul di Vegas sambil mengibarkan bendera Trump dan meneriakkan hentikan pencurian.
Di Michigan, lusinan pengunjuk rasa yang menyerukan "hentikan penghitungan" dan sekaligus pendukung Trump berunjuk rasa di luar pusat penghitungan pemilu lainnya di Detroit.
Demonstran melampiaskan amarahnya sebelum akhirnya Joe Biden dinyatakan menang di negara bagian tersebut.
Video dari pusat penghitungan menunjukkan kerumunan yang marah di luar pusat pemungutan suara dan di dalam lobinya berteriak "biarkan kami masuk", namun polisi berbaris untuk menghadang mereka menyerbu area penghitungan.
Di New York City, ratusan pengunjuk rasa di Manhattan menyerukan agar setiap suara dihitung. Aksi tersebut sebagian besar damai, tetapi 20 penangkapan dilakukan setelah kelompok yang lebih kecil mulai memprotes kesalahan polisi.
Protes serupa terjadi di Chicago, Los Angeles, Seattle, Houston, Pittsburgh, Minneapolis, dan San Diego.
Demonstrasi terjadi ketika kubu Trump mengatakan mengajukan tuntutan hukum di Pennsylvania dan Michigan untuk menuntut akses yang lebih baik ke lokasi tempat surat suara sedang diproses dan dihitung.
Kubu Trump juga menyerukan penghentian sementara penghitungan suara di kedua negara bagian dan meminta penghitungan ulang di Wisconsin, tempat Biden telah menang.
Baca Juga: Siapakah Pemberi Suara yang Menentukan Presiden Amerika Serikat?