Suara.com - Kabar duka baru saja datang dari sastrawan eksil sekaligus adik DN Aidit, yakni Asahan Alhamdulillah Alham.
Berdasarkan keterangan yang didapat Suara.com, Asahan wafat pada umur 82 tahun di Hospice, Haarlem, Belanda, Kamis (5/11/2020) sekitar pukul 23.21 waktu Indonesia atau 17.31 waktu setempat.
Asahan Alham menjadi seorang pelarian sejak paspornya Republik Indonesia miliknya dicabut secara sepihak oleh penguasa Orde Baru Soeharto tahun 1966.
Setelah menjadi eksil, Asahan sempat hidup berpindah-pindah di sejumlah negara.
Asahan sebelumnya sempat tinggal di Uni Soviet, Tingkok, dan Vietnam, sebelum akhirnya menetap di Belanda hingga akhir hayatnya.
![[kolase/Ultimus]](https://media.suara.com/pictures/original/2020/11/06/32801-asahan-alham-aidit-wafat.jpg)
Profil Asahan Alham
Asahan Alham lahir di Tanjung Pandan, Belitung, 4 Desember 1938.
Dia menempuh pendidikan di Fakultas Sastra Universitas Indonesia pada 1961 dan mendapat gelar sarjana penuh di Fakultas Filologi di Moskow pada 1966.
Sementara itu, program doktornya ditempuh di Universitas Hanoi, Vietnam. Pada 1975, Asahan mendapat gelar PhD.
Baca Juga: Pandemi Corona Belum Berakhir, Flu Burung Muncul Ancam Belanda
Karya Asahan Alham