Suara.com - "Bang Toyib, sudah tiga kali puasa, sudah tiga kali lebaran ia tak pulang-pulang". Nama Bang Toyib menjadi anekdot untuk orang yang tak pulang-pulang, sampai-sampai grup musik Wali Band menulis lagu berjudul "Aku Bukan Bang Toyib".
Oleh sejumlah akun Twitter anekdot itu dibuat dengan mengunggah sejumlah artikel berita ataupun foto Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab yang ramai diberitakan akan pulang pada 10 November 2020 nanti.
"Yang pulang itu Rizieq Shihab atau Novel Baswedan? Kok TV terus-terusan memberitakan orang pulang. Kalai jelang lebaran sudah pasti yang gak pulang Bang Toyib," cuit akun Twitter @mpujayaprema merujuk pada hebohnya kabar kepulangan Rizieq Shihab.
Diketahui, pentolan FPI, Habib Rizieq Shihab mengumumkan diri akan pulang ke Tanah Air setelah 3,6 tahun berada di Arab Saudi, yakni sejak 2017 lalu. Rizieq Shihab dijadwalkan tiba di Indonesia tanggal 10 November 2020 nanti.
Baca Juga: Pulang ke Indonesia, Habib Rizieq Shihab akan Nikahkan Najwa
Dalam beberapa hari terakhir, nama Habib Rizieq Shihab ramai diberitakan usai mengumumkan tanggal kepulangannya dari Arab Saudi ke Indonesia.
Rizieq Shihab rencananya tiba di Indonesia pada 10 November 2020 pukul 09.00 WIB melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Ia mengatakan, akhirnya bisa pulang ke Indonesia setelah mendapatkan perpanjangan visa.
Informasi kepulangan tersebut disampaikan langsung oleh Rizieq Shihab melalui akun YouTube Front TV pada Rabu (4/11/2020). Informasi ini juga sudah dikonfirmasi oleh Juru Bicara FPI Munarman dan rilis pers FPI.
"Insya Allah saya dan keluarga hari Senin, tanggal 9 November 2020, pukul 19.30 waktu Saudi, akan terbang dari Bandara Kota Jeddah dengan pesawat Saudia Airlines, nomor penerbangan SV816. Terbang dari Kota Jeddah menuju Jakarta langsung," ujar Rizieq yang didampingi sejumlah pengurus FPI.
Jejak 'Pelarian' Rizieq Shihab
Baca Juga: 3,6 Tahun 'Hijrah' ke Arab Saudi, Ini Deretan Koleksi Rizieq Shihab
Suara.com mengulas bagaimana Rizieq Shihab sempat terjerat sejumlah kasus hingga akhirnya memilih untuk 'kabur' ke Arab Saudi. Setidaknya ada dua kasus yang menjerat Imam Besar FPI itu, yakni soal pornografi dan penghinaan Pancasila.
Di awal 2017 lalu, mencuat kasus yang menyeret Habib Rizieq Shihab. Ia dituduh melakukan chat mesum dengan seorang perempuan bernama Firza Husein.
Belakangan diketahui, Firza merupakan satu dari 11 orang yang diciduk polisi dalam edisi pertama aksi 212 tanggal 2 Desember 2016. Firza ditangkap atas tuduhan makar.
Kemudian kasus chat mesum itu masuk tahap penyelidikan polisi. Tak lama setelahnya, Rizieq Shihab langsung 'kabur' ke Arab Saudi dan hingga kini belum pulang ke Tanah Air.
Tak hanya kasus chat mesum, Rizieq juga dilaporkan ke polisi hingga menjadi tersangka atas kasus dugaan penghinaan Pancasila. Ia dilaporkan oleh Sukmawati Soekarnoputri.
Kepergian Rizieq Shihab ke Arab Saudi hingga tak pulang-pulang memantik spekulasi, salah satunya adalah anggapan dirinya takut menghadapi proses hukum yang menjeratnya.
Namun belakangan, dua kasus yang menjerat Rizieq Shihab itu kini telah dihentikan oleh polisi. Hal itu ditandai dengan keluarnya Surat Penghentian Penyidikan atau SP3 dari Polri. Sehingga, status tersangka yang disandang Rizieq Shihab pun gugur.
Polemik Kepulangan Rizieq Shihab
Kabar kepulangan Rizieq Shihab dari Arab Saudi ke Tanah Air bukan kali ini saja heboh. Berapa bulan setelah tinggal di Makkah, ia kerap dikabarkan pulang, tapi tak juga pulang ke Indonesia.
Akibatnya, tiga kali gelaran reuni 212, yakni pada 2017, 2018 dan 2019 ia tak pernah turut hadir. Namun, pada setiap acara reuni 212 dia selalu memberikan pesan khusus melalui channel Youtube.
Rizieq Shihab mengaku sangat ingin pulang ke Indonesia, namun ia beralasan dirinya dicekal pemerintah Arab Saudi atas permintaan dari pemerintah Indonesia.
"Saya masih dicekal oleh Pemerintah Saudi Arabia dengan alasan keamanan atas permintaan Pemerintah Indonesia," kata Rizieq dalam pesan video dalam acara reuni 212 di Monas, Jakarta Pusat pada 2 Desember 2019 lalu.
Rizieq mengatakan, tuduhan pencekalan atas permintaan Pemerintah Indonesia bukan tanpa bukti.
Tanggapan Pemerintah
Kepulangan Rizieq Shihab ke Tanah Air juga dibenarkan oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD. Menurut dia, Rizieq Shihab pulang ke Indonesia karena akan dideportasi oleh Pemerintah Arab Saudi. Sebab, Rizieq dianggap telah melakukan pelanggaran imigrasi.
"Dia itu (Rizieq Shihab) akan dideportasi. Karena apa? karena melakukan pelanggaran imigrasi," kata Mahfud di tayangan kanal Youtube Cokro TV, Rabu (4/11/2020).
Mahfud menjelaskan, Habib Rizieq hendak kembali ke Tanah Air, tetapi tidak mau dideportasi lantaran ia ingin pulang dengan terhormat.
"Dia ingin pulang terhormat, gitu. Nah silahkan ajalah urus begitu, itu kan urusan dia dengan Pemerintah Arab Saudi, bukan urusan kita,” ujar Mahfud.
Host tayangan tersebut, Ade Armando, kemudian menanyakan ke Mahfud terkait pelanggaran imigrasi yang dilakukan Habib Rizieq Shihab.
"Over stay,” jawab Mahfud.
Ade pun menanyakan apakah benar pemerintah Indonesia pernah menghubungi Pemerintah Arab Saudi agar Habib Rizieq tidak pulang ke Indonesia.
“Selama saya jadi menteri, tidak pernah melakukan hal-hal yang seperti itu. Dan saya tanya ke kanan kiri, ke BIN, ke polisi, ke Kementerian Luar Negeri, ndak ada tuh yang begitu,” ujar Mahfud MD.