Suara.com - Imam besar Front Pembela Islam atau FPI ramai Habib Rizieq Shihab mengumumkan diri akan pulang ke Tanah Air setelah 3,6 tahun berada di Arab Saudi, yakni sejak 2017 lalu. Rizieq Shihab dijadwalkan tiba di Indonesia tanggal 10 November 2020 nanti.
Lantas, apa saja yang dilakukan Rizieq Shihab selama tiga tahun lebih di Arab Saudi?
Meski tinggal di Arab Saudi, Rizieq Shihab tetap memantau kondisi Indonesia, khususnya terkait situasi politik di Tanah Air. Ia kerap melayangkan kritik kepada pemerintah maupun imbauan kepada umat yang diunggah lewat saluran Youtube.
Selama tiga tahun lebih di Arab Saudi, Rizieq Shihab juga disebut mengoleksi ratusan karton berisi kitab-kitab. Di mana seluruh kitab-kitab itu bakal turut dibawa pulang ke Indonesia.
Baca Juga: Terungkap! Alasan Habib Rizieq Pulang ke Indonesia: Hendak Nikahkan Anak
Koleksi kitab Rizieq Shihab di Arab Saudi itu diungkap akun Twitter Front Pembela Islam @DPPFPI_ID.
Menurut akun tersebut, selama 3,6 tahun di Arab Saudi, Rizieq Shihab mengoleksi total 207 karton berisi kitab-kitab.
Dalam cuitannya, akun Front Pembela Islam juga mengunggah foto Rizieq Shihab tengah berdiri di sebuah ruangan penuh dengan tumpukan dan deretan buku.
"Tahukah Kamu? Total koleksi kitab baru IB HRS selama Hijrah (3,6 th) di Mekkah adalah 207 Karton. Kecintaan beliau thdp Ilmu & kitab luar biasa. Semua kitab ini insyaAllah akan dikirim ke Indonesia sbg tambahan koleksi perpustakaan beliau di Markaz Syariah," tulis akun Front Pembela Islam sebagaimana dikutip Suara.com pada Jumat (6/11/2020) pagi.
Untuk diketahui, nama Habib Rizieq Shihab ramai diberitakan usai mengumumkan tanggal kepulangannya dari Arab Saudi ke Indonesia.
Baca Juga: Catat! Ini Pesan Polisi Kepada Para Calon Penjemput Habib Rizieq
Rizieq Shihab rencananya tiba di Indonesia pada 10 November 2020 pukul 09.00 WIB melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Ia mengatakan, akhirnya bisa pulang ke Indonesia setelah mendapatkan perpanjangan visa.
Informasi kepulangan tersebut disampaikan langsung oleh Rizieq Shihab melalui akun YouTube Front TV pada Rabu (4/11/2020). Informasi ini juga sudah dikonfirmasi oleh Juru Bicara FPI Munarman dan rilis pers FPI.
"Insya Allah saya dan keluarga hari Senin, tanggal 9 November 2020, pukul 19.30 waktu Saudi, akan terbang dari Bandara Kota Jeddah dengan pesawat Saudia Airlines, nomor penerbangan SV816. Terbang dari Kota Jeddah menuju Jakarta langsung," ujar Rizieq yang didampingi sejumlah pengurus FPI.
Reaksi Pemerintah
Kepulangan Rizieq Shihab ke Tanah Air juga dibenarkan oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD. Menurut dia, Rizieq Shihab pulang ke Indonesia karena akan dideportasi oleh Pemerintah Arab Saudi. Sebab, Rizieq dianggap telah melakukan pelanggaran imigrasi.
"Dia itu (Rizieq Shihab) akan dideportasi. Karena apa? karena melakukan pelanggaran imigrasi," kata Mahfud di tayangan kanal Youtube Cokro TV, Rabu (4/11/2020).
Mahfud menjelaskan, Habib Rizieq hendak kembali ke Tanah Air, tetapi tidak mau dideportasi lantaran ia ingin pulang dengan terhormat.
"Dia ingin pulang terhormat, gitu. Nah silahkan ajalah urus begitu, itu kan urusan dia dengan Pemerintah Arab Saudi, bukan urusan kita,” ujar Mahfud.
Host tayangan tersebut, Ade Armando, kemudian menanyakan ke Mahfud terkait pelanggaran imigrasi yang dilakukan Habib Rizieq Shihab.
"Over stay,” jawab Mahfud.
Ade pun menanyakan apakah benar pemerintah Indonesia pernah menghubungi Pemerintah Arab Saudi agar Habib Rizieq tidak pulang ke Indonesia.
“Selama saya jadi menteri, tidak pernah melakukan hal-hal yang seperti itu. Dan saya tanya ke kanan kiri, ke BIN, ke polisi, ke Kementerian Luar Negeri, ndak ada tuh yang begitu,” ujar Mahfud MD.