Suara.com - Warga India tengah dihebohkan oleh pria pemilik salah satu kedai makanan yang tiba-tiba marah pada seorang blogger.
Alih-alih berterima kasih karena kedainya telah dipromosikan, pria pemilik kedai ini malah melaporkannya ke polisi.
Pria pemilik kedai itu adalah Kanta Prasad. Dia membuka kedai bernama Baba Ka Dhaba di Delhi, India.
Kisahnya bermula saat blogger bernama Gaurav Wasan mendatangi kedainya pada awal Oktober 2020 lalu.
Baca Juga: 50 Ribu Kasus Dalam Sehari, Total Kasus Covid-19 di India Tembus 8,3 Juta
Saat Wasan datang ke kedainya, Prasad diketahui sedang menangis tersedu-sedu. Sebab, kedainya kala itu sangat sepi akibat dipukul pandemi Covid-19.

Kesedihan Prasad membuat Wasan empati kepadanya. Sampai akhirnya Wasan memilih untuk mendokumentasikan Prasad lalu diunggahnya ke media sosial.
Dengan kata lain Wasan bermaksud untuk mempromosikan kedai milik Prasad tersebut.
Unggahan Wasan sontak mengundang reaksi berbagai kalangan masyarakat, termasuk diantaranya selebriti yang hatinya ikut terketuk saat melihat sosok ini.
Dilaporkan BBC, masyarakat India kemudian kompak menggalang dana untuk diberikan ke Prasad melalui perantara Wasan.
Baca Juga: Bikin Konten' OTW Kandang Buaya' di Kantor Polisi, Dua Perempuan Diciduk
Tidak hanya donasi, beberapa dari mereka langsung mendatangi kedai milik Prasad guna melarisi dagangannya.
Akan tetapi sikap Prasad tiba-tiba mengejutkan publik. Pasalnya, Prasad dikabarkan melaporkan Wasan ke polisi.
Pihak kepolisian sendiri sudah mengonfirmasi masuknya laporan dari Prasad. Akan tetapi, sejauh ini belum jelas tuduhan yang dilayangkan.
Prasad menuding Wasan telah menyalahgunakan sumbangan yang terkumpul atas nama dirinya.
Diberitakan Indian Ekspress, Prasad mengaku hanya menerima 200.000 Rupee atau setara dengan Rp 39,1 juta saja.
Menurutnya, angka itu sangat jauh lebih kecil dari apa yang seharusnya didapatkan.
Dengan kata lain Prasad menuntut agar hak miliknya dikembalikan oleh Wasan.
Di lain pihak, Wasan menegaskan bahwa dia sudah memberikan semua uang donasi. Tidak ada sedikit pun uang yang dipotong untuk dirinya sendiri.
Mengetahui hal itu, Wasan mengatakan tuduhan Prasad sangat tidak berdasar.
"Tuduhan itu sangat tidak berdasar," tegas Wasan.
Lebih lanjut, Wasan mengaku tidak menyangka akan mendapat respons besar-besaran saat hendak membantu Wasad.
Sejak video Wasan viral di media sosial, kedai milik Prasad kemudian tercatat dalam daftar makanan oleh raksasa pengantaran makanan India, Zomato.
Adanya pelaporan Wasan ke polisi oleh Prasad membuat publik murka. Sebab, mereka menilai niat baik Wasan ternyata berbuah buruk lantaran Prasad malah melaporkan tuduhan tak berdasarnya.