Suara.com - Puluhan pendukung calon petahana Donald Trump berunjuk rasa di pusat penghitungan suara Detroit dan Phoenix, ketika tensi politik Pilpres Amerika Serikat 2020 semakin memanas.
Menyadur Associated Press, puluhan pendukung Trump tersebut menuntut untuk perhitungan surat suara dihentikan pada hari Rabu (4/11/2020) waktu setempat.
"Hentikan hitungan!" teriak para pendukung Trump di Detroit. Di Phoenix, puluhan pendukung juga berorasi yang sama, "Hentikan mencuri!" teriak mereka.
Aksi protes tersebut terjadi setelah Trump menuduh tanpa bukti, bahwa ada masalah besar dengan pemungutan suara dan penghitungan suara.
Mengenakan atribut yang mendukung Trump, pengunjuk rasa di Phoenix memenuhi sebagian besar tempat parkir di pusat pemilihan Maricopa County.

"Berita Fox menyebalkan!" teriak pengunjuk rasa dalam kemarahan atas laporan media tersebut yang menyatakan Joe Biden sebagai pemenang di Arizona.
Paul Gosar, seorang anggota Partai Republik Arizona dan pendukung setia Trump bergabung bersama pada pengunjuk rasa dan menyatakan: "Kami tidak akan membiarkan pemilihan ini dicuri. Titik."
Beberapa deputi sheriff memblokir pintu masuk gedung. Dan penghitungan suara berlangsung hingga larut malam, kata juru bicara Departemen Pemilihan Kabupaten Maricopa, Megan Gilbertson.
Dua pejabat tinggi daerah--satu dari Demokrat, yang lainnya seorang Republik--mengeluarkan pernyataan yang mengungkapkan keprihatinan tentang bagaimana informasi yang salah telah menyebar tentang integritas proses pemilihan.
Baca Juga: Pilpres AS Memanas, Layanan Pos Didesak Segera Kirim Surat Suara Sisa
"Setiap orang harus menginginkan semua suara dihitung, apakah itu dikirim atau diberikan secara langsung," kata pernyataan yang ditandatangani oleh Clint Hickman, ketua GOP dari Dewan Pengawas Wilayah Maricopa, dan Pengawas Demokrat Steve Gallardo.