Beli Produk Prancis di Minimarket untuk Dibakar, Massa GPI Sempat Orasi

Kamis, 05 November 2020 | 14:07 WIB
Beli Produk Prancis di Minimarket untuk Dibakar, Massa GPI Sempat Orasi
Gerakan Pemuda Islam Indonesia (GPII) menggelar aksi protes di dekat gedung Kedubes Perancis, Jakarta menyusul pernyataan Presiden Emmanuel Macron yang dianggap menghina islam. (Suara.com/Bagaskara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sekelompok orang yang tergabung dalam Gerakan Pemuda Islam (GPI) Jakarta Raya menggelar aksi unjuk rasa membakar produk-produk Prancis di Komplek Menteng Raya 58, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (3/11/2020) sore.

Sebelum bakar produk asal Prancis, mereka membeli dahulu produk-produk tersebut di salah satu minimarket yang berlokasi di Jalan Johar, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat.

Juru parkir di minimarket tersebut yang bernama Nandar (45) membenarkan adanya hal tersebut. Dia mengatakan, massa dari GPI datang ke lokasi sekitar pukul 13.55 WIB.

"Sekitar jam dua siang lah. Saat kejadian saya juga lagi sibuk ngurusin parkiran di sini. Tiba-tiba mereka datang dan masuk ke dalam," ungkap Nandar saat dijumpai di loaksi, Kamis (5/11/2020).

Nandar mengungkapkan, jumlah massa mencapai 20 orang. Kata dia, massa turut membawa spanduk-spanduk seruan yang menentang pernyataan Presiden Prancis, Emmanuel Macron.

"Massa lumayan banyak. Mereka juga bawa spanduk juga. Mereka beli barang-barang produk Prancis di sini. Katanya mau di musnahin," kata dia.

Nandar mengungkapan, massa GPI juga sempat berorasi di depan Indomaret sesuai membeli barang-barang tersebut. Barang-barang seperti air mineral, hingga susu turut diletakkan di bawah.

"Massa juga sempat orasi sebentar. Ada yang bawa bendera Merah Putih juga," imbuh Nandar.

Sementara itu, salah satu pegawai di minimarket tersebut juga membenarkan hal tersebut. Namun, dia mengaku tak berada di lokasi saat kejdian dia sedang libur kerja.

Baca Juga: Wali Kota Sukabumi Tak Akan Gunakan Produk Prancis

"Bener Mas, tapi saat itu saya sedang libur. Massa katanya membeli barang di sini dan sempat orasi sebentar," singkat pegawai pria yang enggan disebutkan namanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI