Infografis
Suara.com - Pemilu Amerika Serikat tahun 2020 mencatatkan rekor jumlah senator pribumi yang terpilih menjadi anggota kongres terbanyak dari pemilihan sebelumnya.
Menyadur The Guardian, Kamis (5/10/2020) Deb Haaland dari Demokrat, warga Laguna Pueblo yang mewakili New Mexico, dan Sharice Davids, anggota Ho-Chunk Nation yang mewakili Kansas, keduanya mempertahankan kursi mereka setelah menjadi wanita Pribumi Amerika pertama yang terpilih menjadi anggota Kongres pada 2018.
Ditambah dengan Yvette Herrell, seorang warga Cherokee dari partai Republik, mengalahkan petahana Xochitl Torres Small dari Demokrat di kursi kongres New Mexico.
Kemenangan untuk Herrell dan Haaland berarti bahwa New Mexico akan menjadi negara bagian pertama yang memiliki dua wanita pribumi sebagai delegasi kongres.
Negara bagian tersebut juga menjadi yang pertama memilih perempuan kulit berwarna sebagai delegasinya di Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat
![Sharice Davids, wanita pribumi Amerika yang berhasil menduduki kongres AS.[Twitter]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/11/05/41889-sharice-davids-wanita-pribumi-amerika-yang-berhasil-menduduki-kongres-as.jpg)
Menurut laporan Center for American Women and Politics (CAWP), 18 perempuan pribumi mencalonkan diri untuk kursi kongres tahun ini - sebuah rekor dalam satu tahun.
Wanita asli Amerika mencapai 2,6% dari semua wanita yang mencalonkan diri untuk Kongres tahun ini, persentase tertinggi sejak CAWP mulai mengumpulkan data pada tahun 2004.
Ada empat penduduk asli Amerika di Senat AS dan segelintir perwakilan penduduk asli AS. Semuanya laki-laki sampai Haaland dan Davids terpilih pada 2018.
Di Kansas, Stephanie Byers, yang berasal dari Chickasaw dan pensiunan guru, menjadi anggota parlemen transgender pertama di negara bagian tersebut setelah memenangkan perlombaan untuk mendapatkan kursi di dewan perwakilan.
Baca Juga: Warganet Ribut, Potret Joe Biden di Umur 25 Tahun Sukses Curi Perhatian
"Kami membuat sejarah di sini. Kami telah melakukan sesuatu di Kansas yang menurut kebanyakan orang tidak akan pernah terjadi, dan kami melakukannya tanpa tekanan balik, dengan hanya berfokus pada masalah." kata Byers pada hari Selasa.
