Suara.com - Hasil sementara Pilpres Amerika Serikat 2020 masih menempatkan Joe Biden unggul atas rival petahana Donald Trump untuk perolehan electoral votes. Biden unggul 264 electoral votes, sementara Trump 214, demikian sebagaimana sajian live update The Guardian yang berdasarkan data penghitungan suara The Associated Press (AP).
Sementara menurut New York Times (NYT), untuk perolehan popular votes, Joe Biden juga dinyatakan unggul dengan lebih dari 70 juta suara (50,3 persen). Sedangkan Trump mendapatkan lebih dari 67 juta suara (48,0 persen).
Sejauh ini, perhitungan suara masih terus dilakukan. Di mana beberapa negara bagian belum masuk perhitungan, di antaranya Georgia, Nevada, Pennsylvania dan North Carolina.
Dengan Pilpres AS yang menganut sistem electoral college atau sistem keterwakilan, maka perolehan electoral votes menjadi penentu kemenangan bagi capres.
Baca Juga: Donald Trump Pidato Klaim Menang, Kubu Joe Biden: Dia Kembali Berbohong
Dalam Pilpres AS 2020, setidaknya dibutuhkan 270 electoral votes untuk memenangkan pemilihan dari total 538 electoral votes.
Trump Klaim Kemenangan
Sementara itu, melansir kantor berita Anadolu pada Kamis dini hari, Presiden AS Donald Trump sebelum waktunya telah mengumumkan kemenangan pada hari Rabu waktu setempat di tiga negara bagian yang harus dimenangkan dan mengklaim kemenangan keempat atas klaim penipuan yang tidak diverifikasi.
"Kami telah mengklaim, untuk tujuan Pemilihan Umum, Pennsylvania, Georgia, dan North Carolina, masing-masing memiliki keunggulan BESAR," cuit Trump di Twitter. .
Di Georgia dan North Carolina, Trump hanya unggul 0,4% di kedua negara bagian itu, dengan sekitar 5% suara tersisa untuk dihitung di sana.
Baca Juga: Jika Pilpres AS Berakhir Ricuh, Kanada Sudah Siap Evakuasi Warganya
"Selain itu, kami dengan ini mengklaim Negara Bagian Michigan jika, pada kenyataannya, ada sejumlah besar surat suara yang secara diam-diam dibuang seperti yang telah dilaporkan secara luas!" klaim Trump.
Sementara sang rival, Joe Biden memilih berhenti untuk menyatakan klaim kemenangan, tetapi menyuarakan kepercayaan bahwa telah berada di jalur yang tepat menuju Gedung Putih.
"Setiap suara harus dihitung. Tidak ada yang akan mengambil demokrasi kita dari kita. Tidak sekarang. Tidak selamanya," kata Biden di Delaware.
"Kami rakyat tidak akan dibungkam. Kami rakyat tidak akan diganggu. Kami rakyat tidak akan menyerah."