Suara.com - Seorang bocah berusia 2 tahun berhasil diselamatkan dari puing-puing bangunan akibat gempa di Kota Izmir di pesisir Aegean Turki setelah terkubur selama hampir 91 jam.
Menyadur CNN, tim penyelamat berhasil menyelamatkan Ayda Gezgin di samping mesin pencuci piring yang tampaknya melindunginya dari tumpukan puing-puing bangunan.
Petugas penyelamat menyebut ruang tempat dia terbaring dalam "segitiga kehidupan". Ayda memanggil ibunya saat dia dibawa dengan tandu ke ambulans. "Bu. Aku ingin ibuku," katanya.
Tim penyelamat menemukan mayat ibu Ayda beberapa jam setelah proses penyelamatan gadis kecil tersebut, menurut Otoritas Manajemen Bencana dan Darurat Turki (AFAD). Kondisi ibu Ayda berbaring di samping bocah tersebut di bawah puing-puing.
Baca Juga: Terus Bertambah, Korban Tewas Gempa Turki Jadi 94 Orang
Sedikitnya 105 orang tewas dan 1.027 luka-luka setelah gempa bumi berkekuatan 7,0 skala ritcher melanda Laut Aegea pada hari Jumat, mengguncang sebagian Yunani dan Turki.
Gempa tersebut melanda 14 kilometer timur laut kota Néon Karlovásion di Samos, USGS melaporkan, pada kedalaman yang relatif dangkal 21 kilometer, membuat dampaknya sangat terasa di permukaan tanah di sekitar pusat gempa.
Lebih dari 1.508 gempa susulan telah tercatat sejak gempa awal, 44 di antaranya berkekuatan di atas 4.0, kata badan bencana Turki.
Gempa bumi tersebut juga memicu apa yang oleh pihak berwenang disebut "tsunami mini", yang menyebabkan jalannan banjir di beberapa bagian provinsi Izmir Turki serta di Samos.
"Kami mendengar teriakannya. Kami menanyakan namanya ... Dia berkata, 'Saya baik-baik saja.' Kami memintanya untuk melambaikan tangannya dan dia melakukannya," kata petugas penyelamat Nusret Aksoy.
Baca Juga: Gempa Dahsyat Turki, Korban Tewas Bertambah Jadi 94 Orang
Ayda, yang akan berusia 3 tahun bulan depan, tampak bangun dan responsif, mengamati pemandangan dengan mata terbelalak.
"Kami memulainya dengan cairan IV dan dia melakukannya dengan sangat baik. Dia sadar, dia tidak memiliki luka terbuka," kata seorang anggota Tim Penyelamat Medis Nasional Turki (UMKE) kepada penyiar nasional TRT.
Petugas penyelamat mengatakan gadis kecil tersebut meminta air dan Ayran, minuman yogurt Turki yang populer di kalangan anak-anak.
"Hal pertama yang dia tanyakan kepada saya tentang ayahnya," kata pekerja UMKE itu.
Ayah Ayda tidak berada di gedung selama gempa, media Turki melaporkan. Selama upaya pencarian, dia membimbing petugas penyelamat mencari rumah keluarganya yang hancur.
Saat ini Ayda sedang menjalani perawatan di rumah sakit, menurut TRT.
Berita tentang penyelamatan Ayda datang hanya sehari setelah seorang anak juga ditemukan hidup di bawah reruntuhan dan diselamatkan.
Seorang bocah bernama Elif Perincek, berusia tiga tahun , berhasil diselamatkan dari sebuah gedung apartemen pada hari Senin setelah 65 jam di bawah reruntuhan.
Upaya penyelamatan sedang berlangsung di lima dari 17 lokasi bangunan yang runtuh di Izmir, kata direktorat tanggap darurat.