Jika Pilpres AS Berakhir Ricuh, Kanada Sudah Siap Evakuasi Warganya

Rabu, 04 November 2020 | 19:47 WIB
Jika Pilpres AS Berakhir Ricuh, Kanada Sudah Siap Evakuasi Warganya
Wakil Perdana Menteri Kanada, Chrystia Freeland.[Twitter]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kanada sudah bersiap mengevakuasi warga negaranya dari Amerika Serikat jika pemilihan presiden berakhir ricuh dan membahayakan nyawa.

"Ini benar-benar tanggung jawab pemerintah kami untuk berada di sana untuk orang Kanada di luar negara kami, dan kami akan berada di sana untuk mereka juga, kata Wakil Perdana Menteri Chrystia Freeland disadur dari Global News.

Freeland mengatakan terserah orang Amerika Serikat untuk memutuskan siapa yang akan memimpin mereka, dan hingga Kanada untuk berurusan dengan siapa pun yang dipilih oleh pemilih.

"Pemerintah federal kami sudah sangat siap. Kami telah mempersiapkan dengan matang untuk semua kemungkinan," tegas Freeland.

Baca Juga: Ini Sosok Nova Stevens, Wanita Kulit Hitam Pemenang Miss Universe Canada

Beberapa pengamat pemilihan presiden AS memperkirakan bahwa penghitungan suara yang terlambat dapat berarti hasilnya masih belum pasti hingga malam hari waktu setempat. Menurut pengamat penghitungan akhir membutuhkan waktu berhari-hari atau bahkan berminggu-minggu di beberapa negara bagian.

Presiden Donald Trump dan Melania [DW]
Presiden Donald Trump dan Melania [DW]

Lingkungan politik Amerika yang terpolarisasi, yang menyebabkan bentrokan antara demonstran dan polisi di banyak kota awal tahun ini, berpotensi menyebabkan kerusuhan.

Di seluruh AS, toko-toko da gedung-gedung di jalan utama menutup jendela mereka dengan kayu sebagai persiapan untuk kemungkinan terburuk.

Daneet Brill yang lahir di Quebec, yang sekarang tinggal di Connecticut, mengatakan bahwa dia memiliki keluarga di Brooklyn, New York, bersiap untuk meninggalkan rumah mereka jika kemungkinan terburuk terjadi.

Brill mengatakan dia dulu bangga dengan pendekatan politik Kanada yang toleran dan menghormati pandangan semua orang, namun saat ini semua sudah berubah.

Baca Juga: Bocah 12 Tahun Temukan Fosil Dinosaurus Langka

"Itu membuat saya takut sebagai seorang pendidik, itu membuat saya takut sebagai seorang ibu, itu membuat saya takut sebagai warga negara Amerika Serikat," katanya.

"Apakah itu presiden dari Partai Republik atau Demokrat, itu tidak pernah membuat saya cemas sebelumnya, tetapi sekarang itu terjadi." sambungnya.

Tetap saja, Brill tidak mungkin mencabut keluarganya dan kembali ke Kanada, katanya, meskipun ibunya bercanda bahwa ruang bawah tanah sudah siap.

"Saya tidak merasa ingin menyerah untuk tinggal di Amerika Serikat. Mungkin ada hal-hal hebat yang terjadi di negara ini." katanya.

Diperkirakan ada 800.000 warga Kanada yang tinggal di AS, di antaranya banyak aktor dan atlet dalam berbagai tingkatan terlibat dalam pemilu tahun ini.

Awal pekan ini, pemain hoki Bobby Orr mendukung Presiden AS Donald Trump dalam iklan surat kabar satu halaman penuh.

Aktor Seth Rogen, yang berasal dari Vancouver tetapi berkewarganegaraan ganda, termasuk di antara lusinan selebritas yang berkampanye agar warga AS memberikan suaranya.

Salah satu dampak dari empat tahun terakhir pemerintahan Trump adalah penurunan jumlah warga Kanada yang pindah ke AS.

Penelitian dari Association for Canadian Studies menunjukkan bahwa sejak 2016, terjadi penurunan emigrasi sebesar 25 persen ke AS dari Kanada.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI