Suara.com - Seorang pasien wanita berusia 20 tahun menjadi korban pemerkosaan seorang dokter dan staf di sebuah rumah sakit India sebelum akhirnya dibunuh.
Menyadur Al Bawaba News, kejadian mengerikan tersebut terjadi di sebuah rumah sakit swasta di Manjhanpur, Uttar Pradesh.
Menurut sejumlah keterangan, sang korban sempat melaporkan insiden pemerkosaan kepada keluarganya, namun tak lama kemudian ia dibunuh oleh pelaku.
Ketika ayah korban melaporkan kejadian tersebut ke manajemen rumah sakit, ia justru diberitahu bahwa putrinya mengalami sakit jiwa.
Baca Juga: Tepati Janjinya ke Dewa, Pria Bunuh Diri Usai Dapat Pekerjaan
Menurut The Deccan Herald, setelah kematian putrinya, ayah korban melaporkan insiden tersebut kepada pejabat senior distrik dan meminta penyelidikan atas insiden tersebut.
Seorang dokter dan anggota staf rumah sakit yang diduga terlibat dalam insiden tersebut dilaporkan sudah melarikan diri.
Namun, polisi setempat kini sedang melakukan penyelidikan dan memburu pelaku yang terlibat dalam insiden kejam tersebut.
Korban yang berusia 20 tahun dari Kokhraj, Uttar Pradesh, menjalani perawatan di rumah sakit swasta tersebut karena mengeluhkan demam dan sakit perut.
Seorang pejabat senior distrik di Kaushambi, di Utter Pradesh, mengatakan tindakan tegas akan diambil atas insiden tersebut.
Baca Juga: Orang Miskin dan Susah Lebih Kebal Covid-19, Studi di India Jadi Bukti
"Kami akan mengambil tindakan tegas terhadap para tertuduh. Lisensi rumah sakit akan dibatalkan." jelas pejabat tersebut.
Namun, manajer rumah sakit Sanjiv Kumar menolak tuduhan tersebut dan mengatakan kasus itu adalah sebuah 'konspirasi'.
Sekitar 90 pemerkosaan dilaporkan setiap hari di India menurut data oleh Biro Catatan Kejahatan Nasional, namun diperkirakan jumlah kasus yang tidak dilaporkan jauh lebih banyak.
Pekan lalu, seorang pasien wanita berusia 21 tahun diduga diperkosa saat berada dalam keadaan setengah sadar di unit perawatan intensif rumah sakit India saat dirawat karena tuberkulosis.
Kemudian ada seorang gadis berusia 17 tahun diculik dan digilir selama 22 hari di sebuah sawah ketika dia melarikan diri dari rumah.
Menurut laporan The Sun, India menjadi salah satu negara yang paling berbahaya bagi wanita karena jumlah kasus pemerkosaan yang cukup tinggi.
Masyarakat sudah melakukan aski demonstrasi besar-besaran untuk menyerukan tindakan yang lebih tegas bagi para pelaku pemerkosaan.
Meskipun pihak berwenang telah menanggapi dengan hukuman yang lebih keras, krisis pemerkosaan di India tidak menunjukkan tanda-tanda penurunan.