Suara.com - Proses penghitungan hasil Pemilihan Presiden (Pilpres) Amerika Serikat ternyata turut menyita perhatian tokoh dan politikus Indonesia.
Hingga berita ini dibuat, kandidat presiden dari Partai Demokrat Joe Biden masih unggul tipis seiring bertambahnya perolehan suara elektoral Donald Trump.
Terbaru, sebagaimana dilaporkan via live update The Guardian, menyusul pengumuman hasil penghitungan suara elektoral di Florida, Donald Trump juga memastikan kemenangan di Texas.
Hingga tulisan ini dibuat, total suara elektoral sementara adalah 223 untuk Joe Biden, serta 212 untuk Donald Trump.
Baca Juga: Sebut Biden 'Curi' Pemilu, Cuitan Trump Dilabeli Hoaks oleh Twitter
Lewat cuitan-cuitan Twitter, para tokoh dan politikus dalam negeri turut mengomentari soal jumlah penghitungan suara antara dua kandidat presiden yakni Joe Biden dan Donald Trump.
Trending topic Twitter pun ramai dipenuhi dengan tagar-tagar tentang Pemilu AS yang proses perhitungan hasilnya masih berlangsung.
Berikut adalah cuitan-cuitan para tokoh dan politikus Indonesia yang turut mengomentari Pilpres Amerika Serikat.
1. Fadli Zon minta KPK belajar dari Pemilu AS
Politikus Partai Gerindra ini dikenal cukup sering menyoroti dinamika politik Amerika Serikat. Fadli menganggap Pilpres AS kali ini begitu kompetitif.
Baca Juga: Warganet Heboh Instagram Sebut Pilpres AS Digelar Besok: Itu Masalah Cache
"Pertarungan Pilpres AS ini sangat kompetitif. Kelihatannya @realDonaldTrump berpotensi menang lagi menuju 270 electoral college. Ada swing states, tp secara tradisional Republik memegang mayoritas basisnya. Tak ada persoalan DPT atau hitungan suara yg dipermainkan," cuit dia.
Ia juga menyarankan agar KPU bisa belajar dari Pemilu AS soal penghitungan suara agar tak ada lagi drama kesalahan hitung.
"Dalam hitungan electoral college smp saat ini Biden leading 192 lawan Trump 114. Hitungan bgt cepat n tepercaya. Tak ada dispute soal hitungan suara. @KPU_RI harus belajar byk bgmn penghitungan Pilpres AS bgt meyakinkan, tak ada sulap atau akrobat. Siapapun yg menang," imbuh dia.
2. Fahri Hamzah menduga akan ada Presiden baru
Politikus Partai Gelora Indonesia Fahri Hamzah pun tak ketinggalan berkomentar soal Pilpres Amerika Serikat.
Kendati tak banyak mencuitkan pendapatnya, tapi Fahri tampak cukup mengikuti hasil vote Pilpres AS.
Ia bahkan menduga akan ada presiden baru yang muncul dari Pilpres tersebut.
"Naga-naganya presiden baru nih Amrik," kicau Fahri dikutip pada Rabu (4/11/2020).
3. Yunarto Wijaya sebut Fadli Zon sahabat Trump
Direktur lembaga survei Charta Politika Yunarto Wijaya menduga akan ada tahun-tahun 'menggila' berikutnya yang harus dijalani Amerika.
"Another crazy 4 years? (4 tahun yang menggila lagi?)" cuit Yunarto sembari mencantumkan emotikon bendera Amerika.
Ia juga terpantau berbalas cuitan dengan Fadli Zon soal Pilpres AS ini.
"Sohib Trump senang banget nih kayaknya today," sentil Yunarto membalas cuitan Fadli Zon.
4. Denny Siregar minta jangan sujud syukur
Pegiat sosmed Denny Siregar menuliskan sindirannya kepadapara kandidat Pemilu AS. Ia mengatakan agar siapa pun yang menang sebagai presiden dari hitung cepat jangan gegabah bersujud dahulu.
"Untuk mas @realDonaldTrump dan mas @JoeBiden, jangan sujud syukur dulu ya sebelum ada pengumuman resmi menang.. Ntar jadi jejak genital lho.." sindir Denny.
5. Said Didu ingin Indonesia punya sistem Pilpres AS
Eks Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu juga tak ketinggalan berkomentar soal Pilpres AS.
Nyaris senada dengan Fadli Zon, Said juga berharap agar Indonesia bisa meniru sistem pemilihan umum Amerika Serikat.
"Sebaiknya sistem pemilihan seperti ini digunakan di Indonesia," cuit Said Didu merespons cuitan @DonAdam68.