Anies: Dana PEN Pinjaman Pusat Bukan untuk Penanganan Covid-19

Rabu, 04 November 2020 | 14:28 WIB
Anies: Dana PEN Pinjaman Pusat Bukan untuk Penanganan Covid-19
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Polda Metro Jaya. (Suara.com/Bagaskara).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengakui dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) akan digunakan untuk melanjutkan proyek infrastruktur di ibu kota. Sehingga uang pinjaman dari pemerintah pusat itu bukan untuk penanganan Covid-19.

Anies mengatakan, dana PEN yang disalurkan lewat PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) memang dialokasikan untuk menggarap infrastruktur. Karena itu, alokasi anggaran untuk proyek disebutnya tidak menyalahi ketentuan.

"Jadi memang anggaran itu lewat SMI untuk pembiayaan infrastruktur, karena memang pembiayaannya dari PT SMI. PT SMI itu siapkan anggaran untuk infrastruktur," ujar Anies di Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (4/11/2020).

Anies menyebut untuk penanganan Covid-19 tidak bisa menggunakan dana PEN. Namun pihaknya sudah menyiapkan dana lewat pengalihan anggaran ke Biaya Tak Terduga (BTT).

Baca Juga: Muncul Klaster Pesantren di Cianjur, 35 Santri Positif Covid-19

Uang BTT disebutnya untuk penanganan Covid-19, peningkatan fasilitas kesehatan, dan untuk peningkatan ekonomi.

"Program PEN program pemerintah pusat terkait pembangunan. Kalau penanganan Covid kita gunakan dana BTT dari DKI," jelasnya.

PT SMI, kata Anies, memang mensyarakatkan untuk melanjutkan proyek yang terhambat karena Covid-19. Karena itu, dana untuk penanganan pandemi dan melanjutkan proyek menggunakan sumber yang berbeda.

"Jadi tujuan dari anggaran yang disalurkan lewat SMI adalah agar proyek-proyek infrastruktur di daerah tidak terhenti akibat adanya pandemi. Jadi ini dua hal yang berbeda," pungkasnya.

Diketahui, besaran dana PEN yang didapat Pemprov DKI Jakarta sebesar Rp12,5 triliun yang dicairkan secara bertahap hingga 2021 mendatang.

Baca Juga: Survei UNICEF - Nielsen: Media Massa Sumber Informasi Terpercaya Soal Covid

Sebelumnya, Fraksi PDI-P DPRD DKI Jakarta menyesali alokasi anggaran dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dari pinjaman pemerintah pusat oleh Gubernur Anies Baswedan. Sebab dana yang tahun ini diterima Rp 3,2 triliun itu kebanyakan dipakai untuk melanjutkan proyek.

Anggota fraksi PDI-P DPRD DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak mengatakan Anies lebih memilih menggunakan dana itu untuk keperluan melanjutkan pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) hingga Taman Ismail Marzuki (TIM).

Ia menganggap hal ini sangat melukai perasaan rakyat. Sebab dana pinjaman tersebut tidak dipakai untuk memenuhi keperluan rakyat yang terdampak karena Covid-19.

"Ini sangat melukai perasaan rakyat, sedikitpun tidak ada rencana alokasi dana untuk langsung ke rakyat dari Pinjaman PEN sebesar Rp 3,265 triliun. Padahal terminologi yang digunakan adalah untuk pemulihan ekonomi," ujar Gilbert kepada wartawan, Senin (26/10/2020).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI