Suara.com - Calon petahana Donald Trump mengklaim dirinya meraih kemenangan besar dalam Pilpres Amerika Serikat 2020, melawan Joe Biden.
Bahkan, melalui akun Twitter pribadinya, Trump yang merupakan capres dari Partai Republik, mengumumkan bakal memberikan pernyataan pers Rabu (4/11) malam waktu setempat.
"Saya akan membuat pernyataan malam ini. Kemenangan besar!" tulis Donald Trump.
Donald Trump juga terus menerus menyerang mantan Biden yang sempat menjabat wakil presiden era Barack Obama, dengan menyebutnya "Mencuri pemilihan".
Baca Juga: Tiga Skenario Hasil Pilpres AS yang Bisa Terjadi: Masih Trump atau Biden?
"Kami unggul besar, tetapi mereka mencoba mencuri pemilu. Kami tidak akan pernah membiarkan mereka melakukannya. Suara tidak dapat diberikan setelah polling ditutup!" cuit Donald Trump.
Tak lama kemudian, cuitan Donald Trump tersebut langsung dilabeli memberikan informasi yang salah mengenai pemilihan presiden Amerika Serikat.
Joe Biden unggul sementara
Melihat hasil sementara pilpres Amerika Serikat di seluruh negara bagian hingga artikel ini ditayangkan, Joe Biden unggul atas Donald Trump.
Baca Juga: Rupiah Menguat di Tengah Menghangatnya Tensi Pemilu AS
Menurut data terbaru dari The Guardian, Joe Biden sudah mengantongi electoral vote sebanyak 223 suara, sedangkan Trump baru mendapatkan 174 suara.
Joe Biden sementara ini unggul di 16 negara bagian termasuk daerah asalnya, Delaware dengan tiga suara elektoral.
Calon presiden dari Partai Demokrat tersebut mengantongi kemenangan pertamanya di Vermont dengan empat suara elektoral.
Sedangkan Trump memperoleh keunggulan di 17 negara bagian, di antaranya Indiana dengan 11 suara elektoral, Kentucky, Missippi, dan Oklahoma.
Sesaat setelah pengumutan suara di Kentucky ditutup, The Associated Press menyatakan Trump unggul dengan delapan suara elektoral.