Suara.com - Warga di kawasan di Kali Grogol, Tanjung Duren, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Senin (2/11/2020) digegerkan dengan penemuan sesosok jasad bayi tanpa kepala.
Jasad bayi tersebut ditemukan warga sekitar mengambang dan tersangkut di pondasi aliran Kali Grogol bersama tumpukan sampah. Peristiwa itu pun sempat viral di media sosial.
Jurnalis Suara.com mencoba menelusuri ke lokasi penemuan jasad bayi malang tersebut, Rabu (4/11/2020). Lokasi persis penemuan bayi tersebut berada di aliran Kali Grogol, Jalan Kyai Tapa, RT 10/RW 10, Tanjung Duren, Tomang, Jakbar.
Salah satu warga Tanjung Duren yang ditemui di sekitar lokasi menjelaskan, jasad bayi tersebut pertama kali dilihat oleh warga yang sedang berjalan kaki melintas bada Ashar pukul 15.00 WIB.
Baca Juga: Penyebab Mayat Bayi Ngambang Tanpa Kepala di Grogol, Polisi Duga Gegara Ini
"Itu hari Senin sore, pertama emang orang yang lewat melihat katanya ada mayat bayi ngambang. Saya lihat iya benar mayat bayi," kata Ade (47), penjual minuman cepat saji di sekitar lokasi.
Ade mengatakan, jasad bayi malang itu dilihat dalam kondisi sudah tak utuh tanpa ada kepalanya.
Menurutnya, jasad bayi tersebut juga saat ditemukan dalam kondisi tanpa busana.
"Kayaknya sudah lama itu, enggak ada kepalanya sih saya lihat. Punggungnya juga sudah merah-merah kayak kulit kebakar. Jadi memang dia nyangkut di sampah gitu, ada bambu," ungkapnya.
Tak beberapa lama setelah ditemukan, polisi pun langsung mendatangi lokasi untuk mengevakuasi jasad bayi tanpa kepala yang menyangkut di tumpukan sampah Kali Grogol itu. Terkini, kasus ini masih diselidiki polisi.
Baca Juga: Tersangkut Sampah, Mayat Bayi Tanpa Kepala di Grogol Masih Terlilit Ari-ari
Kanit Reskrim Polsek Tanjung Duren AKP Mubarak sebelumnya mengaku pihaknya telah menerima laporan dari warga terkait penemuan bayi laki-laki tanpa kepala di Kali Grogol.
Dia memprakirakan jika jasad bayi tanpa kepala itu telah mengambang di kali lebih dari tiga hari.
"Sudah lebih dari tiga hari diperkirakan. Kebetulan tersangkut bersama sampah yang menumpuk di pondasi jembatan sungai," kata Mubarak saat dikonfirmasi, Selasa (3/11/2020).
Polisi menduga jika mayat bayi malang itu baru beberapa hari dilahirkan ibunya. Sebab, saat ditemukan mayat bayi itu masih terlilit ari-ari.
Mubarak menduga jika penyebab kepala bayi itu putus karena terkena arus sungai. Dugaan itu karena jasad tersebut sudah lebih dari tiga hari tersangkut bersama tumpukan sampah.