Suara.com - Topan Molave telah menewaskan 36 orang dan menyebabkan 46 orang lainnya hilang di Vietnam. Hal ini disampaikan Komite Pengarah Pusat untuk Pencegahan dan Pengendalian Bencana Alam (Central Steering Committee for Natural Disaster Prevention and Control) Vietnam.
Kasus kematian, jumlahnya naik dari 33 yang dilaporkan pada Senin (2/11), dilaporkan di wilayah tengah dan dataran tinggi tengah Vietnam seperti provinsi Quang Nam, Nghe An, Dak Lak, dan Gia Lai.
Sementara itu, sebagian besar kasus korban hilang akibat topan itu dilaporkan di provinsi Quang Nam dan Binh Dinh, menurut komite tersebut
Pihak otoritas mengerahkan lebih dari 7.200 orang bersama dengan 103 kendaraan untuk melakukan upaya pencarian dan penyelamatan, serta membantu warga setempat pulih dari efek terjangan topan tersebut.
Baca Juga: Vietnam Mulai Uji Coba Vaksin Covid-19 pada Hewan
Hingga Senin, 52 komune di provinsi Quang Nam dan Quang Ngai masih mengalami pemadaman listrik.
Selain itu, Topan Goni, topan ke-10 yang akan menerjang Vietnam tahun ini, diperkirakan segera mendarat di wilayah tengah negara tersebut, yang dilanda sejumlah topan dan banjir parah pada Oktober, papar kantor berita pemerintah Vietnam News Agency yang mengutip pernyataan dari Pusat Prakiraan Hidrometeorologi Nasional Vietnam, dilansir laman Xinhua, Rabu (4/11/2020).