22 Tewas dalam Serangan di Universitas Afghanistan, ISIS Klaim Terlibat

Selasa, 03 November 2020 | 12:55 WIB
22 Tewas dalam Serangan di Universitas Afghanistan, ISIS Klaim Terlibat
Ilustrasi ISIS. (Suara.com/Ema Rohimah)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Dikutip dari Al Jazeera, Hamid Obaidi, juru bicara Kementerian Pendidikan Tinggi, mengatakan serangan itu dimulai ketika para pejabat pemerintah tiba untuk pembukaan pameran buku Iran yang diselenggarakan di kampus.

Presiden Ashraf Ghani menyebut serangan itu "tindakan teror yang tercela" dan mengumumkan hari berkabung nasional untuk menghormati para korban.

Serangan itu terjadi ketika pemberontak melanjutkan pembicaraan damai dengan pemerintah yang didukung Amerika Serikat.

Negosiasi, yang berlangsung di Qatar, bertujuan untuk membantu AS menarik diri dari perang terpanjang, meskipun pertumpahan darah setiap hari terus berlanjut.

Setidaknya 24 orang termasuk siswa tewas dalam insiden bom bunuh diri di sebuah pusat pendidikan di lingkungan Syiah di Kabul barat pada 25 Oktober.

Diplomat Iran sebelumnya juga menjadi sasaran serangan di negara itu.

Pada tahun 1998, Iran menganggap Taliban bertanggung jawab atas kematian sembilan diplomatnya yang bekerja di konsulatnya di Afghanistan utara.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI