Suara.com - Penceramah Tengku Zulkarnain mengungkapkan kemarahannya terhadap Presiden Prancis Emmanuel Macron yang dinilai telah melecehkan Nabi Muhammad SAW.
Tengku Zul menyampaikan marahnya dalam program acara Kabar Petang tvOne yang juga diunggah di kanal YouTube tvOneNews, Senin (02/11/2020).
Ketika dimintai pendapat tentang aksi boikot produk Prancis, Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (Wasekjen MUI) ini menegaskan aksi tersebut adalah langkah yang benar untuk membela Nabi saw.
"Orang Islam itu 1,9 miliar, bukan jumlah yang sedikit, kalau semua boikot produk Prancis, bisa-bisa di pemilu, Macron terjungkal," kata Tengku memulai penjelasannya.
Baca Juga: Heboh Video Boikot Produk Prancis, Air Mineral Dibeli Langsung Dibuang
Ia menambahkan, umat Islam di dunia diajarkan untuk berlaku fatonah (cerdas) dan harus mau berkorban untuk Rasulullah saw karena itu jauh lebih penting.
Tengku juga mengandaikan kalau beras satu-satunya berasal dari Prancis maka sebaiknya orang Indonesia tidak mengonsumsi beras.
"Kalau misalnya beras itu satu-satunya hanya diimpor dari Prancis, orang Islam Indonesia untuk menyetop penghinaan terhadap nabinya, kita makan tiwul, makan keladi, makan singkong," tegasnya.
Hal itu, imbuh Tengku demi memberi tekanan kepada Prancis agar mereka tahu sikap Indonesia tidak senang atas penghinaan terhadap Nabi Muhammad saw.
Lebih dari itu, Tengku menegaskan akan rela mati untuk menjaga kehormatan agama, nabi, Qur'an kita dan Allah.
Baca Juga: Viral Desa di Madura Boikot Produk Prancis, Pelanggar Ludes di Api Membara
"Islam itu bukan untung rugi fisik aja, yang paling penting adalah untung batiniyahnya agar kehidupan beragama untuk anak cucunya dan harga diri bangsa yang beragama Islam seluruh dunia bisa dijaga dan dihormati oleh orang lain," pungkas Tengku.
Hingga artikel ini dibuat, video tanggapan Tengku Zul tersebut telah dibanjiri komentar dari publik.
"Ust Tengku Zulkarnaen yang paling pas berkomentar nya . Yang lain nya masih mikir untung rugi duniawi," tulis akun Febri nur****
"Yang perlu diingat Perancis tidak punya ketergantungan pada umat Islam, makron tidak akan melunak dalam bersikap," ujar akun Hasan Ba***
"Jalan satu-satunya jika Prancis ingin kembali normal sebaiknya Macron mundur aja dari jabatan Presiden Prancis. Ganti dengan presiden yang lebih santuy dan toleran," sergah akun Obo***
Simak video lengkapnya di sini.